WATES, KRJOGJA.com - Komisi C DPRD DIY mengunjungi Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo, Senin (11/5/2020). Beberapa hal disoroti salah satunya belum tersedianya fasilitas rapid test yang sebenarnya sangat penting memastikan status Covid-19.
Kepala Angkasa Pura 1 yang juga otoritas YIA, Agus Pandu Purnama menjelaskan sebagai bandara Internasional pihaknya telah siap melakukan prosedur protokol kesehatan yang telah dicanangkan pemerintah. Namun, Pandu menjelaskan bahwa saat ini bandara belum memiliki alat rapid test.
“Setiap penumpang pesawat yang masuk ,maupun keluar DIY melalui Bandara ini harus melalui serangkaian pemeriksaan untuk mengetahui apakah calon penumpang tersebut tidak membawa virus Corona, kami punya alat thermal scanner di pintu masuk, sehingga setiap orang yang melewati pintu tersebut akan terdeteksi suhu panas badannya,†ungkapnya.
Saat ini sejak beroperasi dua hari lalu, jumlah trafik penerbangan masih belum padat, sehari hanya ada enam hingga tujuh flight dengan jumlah kedatangan 50 orang perharinya. Penumpang akan menjalani pemeriksaan surat yang menjadi syarat perjalanan, seperti surat tugas dan surat kesehatan diri yang dikeluarkan oleh instansi terkait.
Wakil ketua Komisi C DPRD DIY Gimmy Rusdin menyayangkan belum adanya rapid test dj YIA. Dewan meminta pemerintah menyegerakan alat tersebut mengingat YIA salah satu pintu masuk ke wilayah DIY.
“Ini satu hal yang patut diperhatikan oleh pemerintah atau gugus tugas karena alat rapid test merupakan alat penting bagi bandara internasional mengingat yang akan datang dari berbagai daerah. Harus segera dilengkapi ini agar lebih aman untuk DIY,†tegasnya. (Fxh)