Faik menambahkan, Angkasa Pura I saat ini sedang mengatasi 'lack of capacity' dengan terus meningkatkan kapasitas penumpang di bandara Semarang, Solo maupun Yogyakarta. "Di Bandara Ahmad Yani Semarang misalnya, kita sudah bisa menyelesaikan yang dulu kapasitas setahunnya hanya bisa menampung 800.000 orang, sekarang bisa 6 juta penumpang setahun. Terminal baru yang sudah kita selesaikan tingkat pertumbuhan traffic maupun tingkat reveneunya paling tinggi dibanding bandara yang lain," paparnya.
Sedangkan untuk Bandara Adi Soemarmo Solo, kapasitasnya juga telah ditingkatkan dari 1,5 juta penumpang menjadi 3 juta penumpang pertahun. Adapun untuk YIA Kulonprogo ditargetkan bisa selesai akhir tahun dengan kapasitas 14 juta penumpang pertahun.
Direktur Utama Airnav Indonesia Novie Riyanto mengatakan, saat ini pergerakan pesawat udara di YIA masih 10 pergerakan perjam. Kapasitasnya bisa dimaksimalkan menjadi 30 pergerakan perjam, seiring dengan selesainya 100 persen infrastruktur bandara tersebut. (Imd)