WATES, KRJOGJA.com - Dalam rangka mengumpulkan daftar alat bukti perselisihan hasil pemilu (PHPU) untuk menghadapi gugatan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) khususnya calon legislatif (caleg) Fitroh terkait perolehan suara DPRD Provinsi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulonprogo membuka kotak suara.
Pembukaan kotak suara disaksikan dari Bawaslu dan Polres Kulonprogo, Kamis (04/07/2019) ini direncanakan hingga Jumat (05/07/2019).
Dikatakan Komisioner KPU Kabupaten Kulonprogo Tri Mulatsih, beberapa yang diambil adalah yang dipermasalahkan pemohon yakni PKB terhadap perbedaan suara. Yakni C1 hologram (berita acara di tingkat TPS), C1plano, DAA1 (tingkat kecamatan) dan DAA1 plano. Calon penggugat (Fitroh) menyampaikan seharusnya suaranya tidak sejumlah itu., Untuk membuktikan apakah yang disampaikan pemohon itu tidak benar, maka KPU adu bukti yakni C1 maupun DAA1 yang ada dalam kotak.
"Kotak suara tidak semua dibuka, tetapi hampir semua yang dibuka adalah di tingkat kecamatan sebanyak 156 kotak (12 kecamatan @13 kotak) serta C1 plano dan itu ada di kotak TPS (60-an TPS yang dipermasalahkan). Setelah semua alat bukti diambil, untuk dokumen A4 (kertas) akan difotokopi dan dileges, sedangkan yang plano difoto dan leges dibawa ke Jakarta. Dijadwalkan penyampaian alat bukti 5 hingga 8 Juli di Jakarta," jelas Tri Mulatsih.Â
Panggih Widodo dari Bawaslu Kulonprogo menyatakan bahwa pelaksanaan pembukaan kotak sudah sesuai prosedur bahwa Bawaslu dan Kepolisian bertugas untuk mengawasi. "Bawaslu mengawasi yang diambil apa saja langsung didokumentasikan. Jangan sampai yang diambil bukan yang sebenarnya. Dan yang dibuka adalah kotak yang bermasalah saja,"kata Panggih. (Wid)