KULONPROGO, KRJOGJA.com - Landasan pacu atau runway Yogyakarta International Airport/ Bandara Internasional Yogyakarta (YIA/ BIY) akhirnya didarati pesawat terbang komersil Citilink dengan membawa 14 orang terdiri Pilot Capt Agus Setiono didampingi Capt Teguh Kristiono dan Capt Ali Imron serta pramugari, kru teknik dan perwakilan dari Direktorat Kelayakan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU), Kamis (2/5) sekitar pukul 12.03 WIB.Â
Pendaratan dan penerbangan tersebut merupakan kegiatan yang sempat tertunda beberapa kali. Dalam proving flight, pesawat Citilink mendarat dan take off secara mulus dilandasan pacu YIA sepanjang 3.250 meter. Terutama saat landing pesawat berbadan besar tersebut nampak tidak mengerem.
BACA JUGA :
BNBP - Pemkab Kulonprogo Tanam Bibit Pohon di Selatan Bandara Baru
Sebelum 'mengaspal' di runway YIA, pesawat berjenis Airbus A320 bernomor registrasi PK-GQQ menempuh perjalanan dari Bandara International Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang nomor penerbangan QG3361 selama sekitar 60 menit hingga tiba di YIA tepat pukul 12.03 WIB. "Pendaratan mulus sekali, didukung cuaca bagus dan landasannya bertaraf internasional. Tidak perlu mengerem (mendadak)," kata Capt. Agus Setiyono sambil tersenyum didampingi Pelaksana Tugas Sementara (PTS) General Manager YIA PT Angkasa Pura (AP) I, Agus Pandu Purnama.
Proving Flightmerupakan uji coba operasional untuk memastikan kesiapan maskapai dalam mengoperasikan sebuah rute baru khususnya dalam proses pengoperasional YIA. Manajemen Citlink berencana mengoperasikan secara pesawat komersial mereka di YIA pada 6 Mei mendatang untuk rute Bandara Halim Perdana Kusumah - YIA.
Lebih lanjut Capt. Agus Setiyono mengungkapkan sensasi mendarat di landasan pacu YIA. Saat proses penerbangan katanya hampir tidak ada rintangan atau obstacle hingga ketika roda pesawat menyentuh permukaan landasan. Hanya ada sedikit rintangan dan croswind atau angin yang memiliki komponen tegak lurus terhadap garis atau arah perjalanan pesawat. Itupun kecepatan angin hanya 5 knots sehingga praktis tidak mempengaruhi aerodinamika pesawat. "Crosswind tidak masalah. Pendaratan mulus dan lalau lintas pesawat tidak crowded seperti di Adisucipto. Semuanya dalam kondisi bagus," ujarnya. (Rul)