kulonprogo

Masalah Pendidikan, Makan dan Pekerjaan, 'Nomor Satu'

Minggu, 7 April 2019 | 19:10 WIB
Jurkamnas Capres-Cawapres 01, Drs Idham Samawi menyampaikan orasi politiknya di depan ribuan massa pendukung Jokowi-Amin. (Foto: Asrul S)

KULONPROGO, KRJOGJA.com - Kampanye terbuka Pasangan Calon (Paslon) Presiden-Cawapres Ir Joko Widodo - Prof DR Ma'ruf Amin di Alun-alun Wates, Minggu (7/4/2019) dihadiri ribuan simpatisan partai politik (parpol) pengusung Capres-Cawapres nomor urut 01. Massa menyemut baik di dalam alun-alun maupun di jalan lingkar depan kantor Bupati Kulonprogo. Juru kampanye nasional (Jurkamnas) yang hadir, Rudiantara dan Drs HM Idham Samawi. Nampak pula Esti Wijayanti, dr H Hasto Wardoyo SpOG (K) serta jajaran pengurus parpol pengusung. 

Dalam orasi politiknya Rudiantara mengatakan, ada tambahan tiga kartu dalam program Jokowi. Setelah kartu pintar untuk anak sekolah SD hingga SMA, ke depan bertambah dengan adanya program kartu pintar kuliah. "Untuk anak kita tidak hanya sekolah hingga tingkat SMA tapi sampai kuliah. Kartu sembako murah untuk menambah KKS. Kartu sembako nantinya diberikan agar dapat belanja sembako dengan harga lebih murah. Tersedianya kartu pra kerja. Tiga kartu tersebut nantinya menjadi program prioritas Jokowi-Ma'ruf Amin. Sehingga urusan pintar belanja dan sehat masih tetap nomor satu," teriaknya yang disambut massa.

Dikatakan, masyarakat Yogya mendapat keistimewaan secara budaya dan sejarah memberi kontribusi pada NKRI. Saat ini ada pihak-pihak yang tidak menginginkan keistimewaan Yogyakarta. Kita jaga sama-sama keistimewaan oleh pemerintah pusat yang akan datang, pemerintah daerah dan masyarakat. Rudiantara juga menyampaikan permohonan maaf dari Jokowi lantaran Capres 01 tersebut tidak bisa hadir di tengah-tengah masyarakat DIY di Alun-alun Wates.

Kulonprogo ungkapnya menjadi perhatian dari pemerintah pusat karena terdapat proyek strategis nasional yang didukung dan difasilitasi pemerintah pusat yakni bandara baru atau New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang mudah-mudahan bisa segera diresmikan. Bandara baru ini kapasitasnya tujuh kali lebih besar dari Bandara Adisutjipto Yogya. 

"Artinya bandara di Temon Kulonprogo siap menampung jumlah masyarakat atau wisatawan yang ke DIY atau Jawa Tengah. Pemda dan forkompimda juga harus menyiapkan ledakan ekonomi yang maksimal atau ledakan wisatawan. Peluang bagi masyarakat untuk menyiapkan berbagai fasilitas bagi wisatawan," jelasnya.

Sementara Jurkam, Drs HM Idham Samawi menegaskan, ideologi Pancasila merupakan hal yang utama dan harus dipertahankan. Ada yg ingin mengganti ideologi bangsa Indonesia sehingga harus dipertahankan untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kader terbaik PDI Perjuangan Kulonprogo, dr H Hasto Wardoyo menjelaskan, masyarakat harus berterima kasih kepada Presiden Jokowi karena telah memberikan kebijakan pembangunan di DIY khususnya di Kulonprogo. NYIA merupakan bandara internasional terbesar kedua di Pulau Jawa terdapat di Kulonprogo. Pembangunan bandara tersebut merupakan dukungan nyata Presiden Jokowi yang diberikan kepada masyarakat Kulonprogo.

Halaman:

Tags

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB