kulonprogo

Bandara Baru Masuk Dalam 16 Daftar Lokasi Rawan Tsunami

Sabtu, 6 April 2019 | 16:39 WIB
Peneliti Tsunami Dr Widjo Kongko saat memaparkan pemaparannya. (Foto : Evi Nur Afiah)

YOGYA, KRJOGJA.com - Peneliti Tsunami Dr Widjo Kongko menyebut lahan yang digunakan untuk bandara baru Yogyakarta International Airport (YIA) masuk ke dalam daftar 16 pembangunan bandara yang rawan tsunami. Menurutnya akan ada konsekuensi jika membangun pembangun di daerah rawan bencana dan dampaknya sangat besar, Sabtu (06/04/2019).

"Saya akan menyampaikan secara saintik. Kulonprogo yang saat ini dibangun bandara, ada di deket bandara itu ditemukan dua setimen jarak bibir pantai ke permukaan bisa sampai 2 hingga 3 kilometer," turur Widjo Kongko.

Menurutnya data saintik potensi tsunami di Kolonprogo bisa mencapai 8,5 magnitude. Namun jika secara logis bisa memcapaiyg 9,9 magnitudu, sedangkan yang ditetapkan 8,8 magnitude. "Dari semua itu yang terburuknya bisa mencapai 9 magnitudu," tambahnya.

Menurutnya sejak awal daerah yang berpotensi tsunami harus ada mitigasinya. "Waktu itu kira-kira diskusinya sudah 10 tahun yang lalu, tapi saya lihat dari media belum ada itu di sana. Walaupun belum mengurangi 100 persen paling tidak bisa meredupsi karena ada pembangunan di sana sehingga harusnya sabuk hijau itu dipercepat," katanya.

Disamping itu ia juga membeberkan, sejak 10 tahun lalu data korban jiwa terbanyak disebabkan karena peristiwa gempa dan tsunami, karena kedua musibah tersebut tidak diketahui kapan terjadinya. Oleh karenanya hal ini menyangkut banyak kepala dan perlu dipikirkan sematang-matangnya. "1 meter ketinggian tsunami sudah bisa membunuh ribuan orang, bagaimana lebih dari itu," katanya. (Ive)

Tags

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB