KULONPROGO, KRJOGJA.com - Bupati Kulonprogo dr H Hasto Wardoyo SpOG(K) meluncurkan Sistem Pelayanan Umum Rujukan Jaminan Kesehatan Sosial Berbasis Online (Si Peluru Jamesbon), Rabu (15/08/2018), di Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) setempat. Ini merupakan hasil kerjasama Dinas P3A Kulonprogo, Bapel Jamkesos DIY, dan salah peserta Diklatpim Sunaryo.
"Si Peluru Jamesbon" merupakan bentuk pelayanan ini masyarakat Kulonprogo yang sebelumnya jika mengurus Jamkesos harus ke Yogyakarta dan memerlukan waktu tiga hari, maka dengan sistem ini hanya perlu pelayanan selama satu jam, dan dilakukan di Dinsos P3A Jalan Sugiman Wates. Pelayanan Jamkesos lebih mudah, cepat, aman dan tanpa dipungut biaya.
Â
Siti Badriah, Kepala Bapel Jamkesos DIY menyatakan, pihaknya setiap hari masih menemukan masyarakat kurang mampu, belum memiliki kartu JKN-KIS. Sehingga sampai hari ini Bapel Jamkesos masih bertugas memberikan jaminan terhadap masyarakat kurang DIY yang belum memilikinya. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), gepeng, anak jalanan korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (KTPA), korban tragedi, penyandang AIDS/ HIV, dan difabel menjadi penerima utama Jamkesos. Â
“Dan untuk memberikan layanan ini, kita bersama-sama juga telah beberapa kali mengembangkan inovasi untuk percepatan. Dari mulai Si Cantik, One Get Services, dan Si Peluru Jamesbon ini, warga Kulonprogo tidak perlu lagi mengeluarkan transpor ke Jogja, dan kita sepakat layanan ini gratis.†katanya.
Bupati Hasto mengapresiasi launching Si Peluru Jamesbon. "Sebagai pelayan publik memang seharusnya selalu berinovasi untuk memajukan layanan dan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan adanya Si Peluru Jamesbon, layanan akan menjadi cepat, praktis, dan murah. Kita berharap, Jamkesos menjadi payung. Kalau saya berprinsip, jika kita tidak bisa mayungi, yang penting kita sudah melayani dengan memuaskan. Memuaskan lebih murah daripada menyembuhkan," ujar Hasto.(Wid)