WATES (KRJOGJA.com) - Kabupaten Kulonprogo dalam Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) 2017 ditarget Rp 300.000.000. Dimulai Desember 2017 dan akan berakhir bulan Februari 2018, dana yang baru terkumpul saat ini baru dari PNS, sedangkan sasaran akan ditambah dari dunia usaha.Â
Diungkapkan Ketua PMI Kulonprogo Arif Prastowo SSos MSi, tahun ini diharapkan bisa mendapatkan hasil yang lebih banyak. Ini memang pencarian tahun 2017, dan mulainya bulan Desember 2017. Meski targetnya Rp 300 juta, namun tetap optimis.
Tahun lalu (2016) target Rp 250 juta, tercapai Rp 210 juta, sehingga target belum tercapai. Target belum tidak tercapai ini karena ada beberapa sektor yang tidak terjangkau. "Namun sekarang sudah dijangkau. Selain itu ada perubahan terhadap besaran masing-masing sektor. Panitia juga telah merancang kiat-kiat bagaimana agar target bisa tercapai," katanya, Selasa (16/01/2018).
Sektor-sektor yang belum terjangkau sebelumnya adalah sektor usaha. Kemarin hanya melalui semacam lelang kepedulian, dan kini sudah terstruktur. Dulu hanya diundang, maka saat ini semua disasar seperti pedagang-pedagang di pasar. “Intinya, panitia bekerja keras untuk mencapai target ini," ujar Arif.
Panitia, menurut Arif, sudah bergerak pada penduduk, tetapi mereka belum banyak menyetorkan. Biasanya, menunggu sampai akhir pengumpulan. Kalau yang sudah itu dari sektor PNS karena jelas, terkumpul sekitar Rp 30.000.000-an. Sebagian besar dari PNS dan sebagian kecil dari penduduk.Â
"Perubahan besaran, misalnya dari PNS ditambah Rp 2.000. Kalau kemarin paling banyak Rp 6.000, sekarang naik menjadi Rp 10.000. Golongan IV kemarin hanya Rp 6.000 menjadi Rp 8.000. Sedang jumlah sasaran sama," urainya.
Uang hasil bulan dana itu, dijelaskan Arif, digunakan semaksimal mungkin dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan. Misalnya, pertolongan pertama, pelatihan-pelatihan relawan, pelatihan untuk PMR, bantuan-bantuan untuk orang yang membutuhkan. Untuk operasional markas berasal dari dana bantuan APBD hibah. (Wid)