WATES (KRjogja.com) - Meski banyak yang akan menggabung dengan sekolah lain, Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Kulonprogo siap mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tahun 2017. Masih adanya MTs dan MA yang menggabung di sekolah lain karena prasarana berupa komputer belum mencukupi.
Dikatakan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Dikmad) Kantor Kementerian Agama (KanKemenag) Kulonprogo Dra Hj Sulasmi MA, empat MA (3 negeri dan 1 swasta) yang akan UNBK dengan jumlah 462 siswa terdiri 111 laki-laki dan 351 perempuan, sedangkan 13 MTs (6 negeri dan 7 swasta) ada 857 siswa meliputi 434 laki-laki dan 423 perempuan.
Sulasmi menjelaskan bahwa prinsipnya semua madrasah baik MTs maupun MA siap mengikuti ujian sekolah berstandar nasional (USBN) maupun UNBK. Hanya terhadap sarana prasarana untuk tahun ini belum semua madrasah sudah mempunyai komputer sesuai idealnya.
"Beberapa madrasah terpaksa harus bergabung dengan sekolah di sekitarnya. Namun adapula yang karena sekolah di sekitar madrasah sudah penuh, maka beberapa yang harus menggabung ke sekolah lain dengan jarak lebih jauh. Misalnya, MTs 6 Kulonprogo (Galur) menggabung di SMK N 2 Pengasih, MTs Darul Ulum Galur di SMK Muh 2 Wates. Untuk yang jauh akan disediakan bus yang mengantar para siswa," ujarnya, Selasa (07/03/2017).
Dipaparkan, pihak madrasah, menerima sosialisasi aturan UNBK mendadak (awal Januari 2017), padahal untuk pengadaan seharusnya sudah terprogram tahun lalu, sehingga hanya beberapa madrasah yang siap dengan pengadaan komputer baru. "Sedangkan madrasah lainnya banyak menggabung, karena komputer belum mencukupi. Kami berharap tahun 2018 mendatang semua sudah bisa mandiri dengan tersedianya prasarana yang memadai," tandas Sulasmi. (Wid)