kulonprogo

Paniradya Pati Kaistimewaan DIY Ingatkan Soal Pengelolaan dan Pemanfaatan Danais

Jumat, 4 Agustus 2023 | 18:15 WIB
Paniradya Pati Kaistimewan DIY Aris Eko Nugroho (dua kanan) dan Pj Bupati Kulonprogo Ni Made Dwipanti Indrayanti dan menghadiri Forum Aspirasi Keistimewaan Kulonprogo 2023. (Foto : Asrul Sani)

Krjogja.com - KULONPROGO - Penjabat (Pj) Bupati Kulonprogo Ni Made Dwipanti Indrayanti MT mendorong seluruh perangkat daerah merumuskan desain perencanaan, implementasi dan pengelolaan Dana Keistimewaan (Danais) dengan mengoptimalkan potensi unggulan yang ada.


"Saya mendorong dan menekankan agar desain perencanaan program-program keistimewaan dapat menjadi bagian dalam mengoptimalkan potensi unggulan di Kulonprogo," kata Ni Made dalam Forum Aspirasi Keistimewaan Kabupaten Kulonprogo 2023 di Kulonprogo, Jumat (04/08/2023).


Forum yang diadakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulonprogo tersebut sebagai upaya mensinkronkan program-program keistimewaan dengan potensi-potensi unggulan di Kabupaten Kulonprogo. Ni Made mengungkapkan, alokasi Danais yang diterima dari tahun ke tahun semakin meningkat, sehingga hal ini dapat dioptimalkan secara maksimal untuk mengangkat potensi yang ada di Kulonprogo.


[crosslink_1]


"Dengan demikian setiap sektor bisa jadi ujung tombak pertumbuhan ekonomi yang berdampak pemberantasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.


Pj Bupati Ni Made juga minta perangkat daerah yang mengelola program kegiatan bersumber dari Danais melakukan refleksi dan review atas program kegiatan yang telah dilaksanakan selama ini apakah telah berjalan sesuai target yang diharapkan.


Sementara itu perangkat daerah pengelola Danais, Paniradya Pati Kaistimewan DIY Aris Eko Nugroho MSi menekankan agar setiap program-program yang didanai Danais tidak sekadar berorientasi pada penyerapan anggaran yang tinggi tapi harus berdampak positif terhadap permasalahan yang ada di DIY.


"Jangan sampai image Danais hanya dipergunakan ASN saja, tidak ada konsep, dana sangat besar dan sulit mengakses. Program yang dibiayai Danais harus dapat dipertanggung jawabkan dengan jelas dan bisa menyelesaiakan masalah kesejahteraan masyarakat di DIY," imbaunya.


Dalam pengelolaannya tambah Aris, tidak hanya berdasarkan potensi dan masalah yang ada dan berdampak terhadap masyarakat dan kualitas layanan, program-program juga harus mengedepankan inovasi dan kreatifitas yang sejalan dengan Grand Desain Keistimewaan.


Kepala Bappeda Kulonprogo Aris Nugroho MMA mengungkapkan, pengelolaan dan pemanfaatan Danais di Kulonprogo telah berjalan baik dan berdampak positif diberbagai sektor urusan.


"Di 2023 Kulonprogo menerima alokasi Danais sebanyak Rp 96,3 m yang akan dilaksanakan oleh 30 perangkat daerah. Dengan fokus isu-isu strategis pembangunan di antaranya penurunan angka kemiskinan dan melebarnya kesenjangan, peningkatan SDM berkualitas dan berbudaya, peningkatan investasi dan daya saing lokal, regulasi dan infrastruktur pendukung tata ruang dan penyerderhanaan tata kelola pelayanan publik berbasis IT," tutur Aris. (Rul)

Tags

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB