WONOSARI (KR) - Meskipun tersiar luas serangan penyakit antraks di sebagian wilayah Kulonprogo, tidak berpengaruh terhadap perdagangan daging sapi di Wonosari. Los penjualan daging sapi di Pasar Argosari, Wonosari, berjualan seperti biasa. Para pedagang bakso masih rutin membeli daging sapi. Beberapa warga masyarakat juga membeli daging.
"Kalaupun terjadi penurunan daya beli bukan karena antraks, tetapi musim penghujan banyak pedagang bakso yang mengurangi pembelian, karena daya beli bakso turun," kata Suginem, pedagang daging di Los Pasar Argosari, Wonosari, Minggu (22/1).
Lagi pula Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos sudah meminta dinas terkait sementara waktu menghentikan perdagangan sapi dari Kulonprogo. Artinya, upaya pencegahan sudah dilakukan pemerintah. Hanya, pengawasan terhadap lalu-lintas sapi dari Kulonprogo harus ditingkatkan. Sebab, tidak mudah untuk mengontrol sapi yang masuk Gunungkidul.
Ada banyak cara pedagang yang mampu mengesankan sapi tidak datang dari Kulonprogo.
Upaya terbaik, selain mengawasi perdagangan sapi, juga cara memasak daging yang profesional, agar kuman antraks mati. (Ewi)