WATES (KRjogja.com) - Belasan Pengurus Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Kulonprogo mendatangi kantor DPRD setempat, Senin (3/9/2016). Kepada anggota dewan, para pengurus LK3 ini mengeluhkan tidak kebagian anggaran dari Pemkab Kulonprogo untuk membiayai kegiatan mereka.
Ketua LK3 Kulonprogo, Dalwadji mengungkapkan, sejak dibentuk pada tahun 2009, pembiayaan kegiatan lembaganya dibantu Kementerian Sosial (Kemensos) melalui dana APBN. Namun mulai tahun 2015, dana tersebut tidak lagi diberikan.
"Kemudian ada imbauan dari Kemensos agar dana operasional LK3 dianggarkan melalui APBD provinsi dan kabupaten. Tapi sampai sekarang, di Kulonprogo belum juga dianggarkan," keluh Dalwadji.
Karena itulah, Dalwadji meminta agar anggota dewan bisa memperjuangkan nasib lembaganya. Diharapkan, ke depan biaya kegiatan mereka bisa didukung dengan dana APBD Kulonprogo.
Dijelaskannya, LK3 bergerak di bidang advokasi bagi keluarga penyandang permasalahan sosial. Selama ini, pergerakan lembaga tersebut membutuhkan dana operasional yang cukup besar karena jumlah klien yang ditangani cukup banyak. Â
"Setiap tahun rata-rata mencapai 144 klien," jelasnya.
Sebenarnya, lanjut Dalwadji, pihaknya sudah berupaya membiayai kegiatan mereka secara swadaya. Namun karena jumlah klien terus bertambah, biaya operasional juga semakin besar. Â
"Kalau tidak dibantu dengan dana APBD, pengurus akan kesulitan," ungkapnya.