KULONPROGO (KRjogja.com) - Gelombang tinggi hingga mencapai empat meter di pantai selatan wilayah Kabupaten Kulonprogo sejak Minggu (24/7/2016), mengakibatkan abrasi makin parah dan jarak bibir pantai dengan ruas jalan tinggal sekitar dua meter. Para nelayan juga tidak melaut dengan kondisi gelombang tinggi tersebut.
Diungkapkan salah satu anggota Badan SAR Nasional (Basarnas) Jogja Pipit Eriyanto, satu bangunan warung yang ada di dekat muara terancam walaupun telah dikosongkan. Gelombang pasang ini mengancam ruas jalan penghubung pantai Congot dan pantai Glagah.
Dikatakan Eriyanto, lokasinya sekitar tiga kilometer dari muara Congot ke timur. "Bila gelombang pasang masih terus saja terjadi, dikhawatirkan ruas jalan akan amblas, dan tentu saja akan mengancam tambak udang di sisi utara jalan," katanya, Senin (25/7/2016).
Salah satu nelayan Congot Toni menyatakan, gelombang tinggi menyebabkan nelayan tidak melaut. "Kalau nekat risikonya tinggi dan itu tidak sebanding dengan hasil tangkapan. Sebenarnya pasca gelombang tinggi pertama sebelum lebaran sempat melaut, tapi sekarang tidak dulu," ujarnya. (Wid)