KULONPROGO (KRjogja.com) - Sebanyak 13 warga Pedukuhan Dlaban Desa Sentolo terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak Juni kemarin. Mereka kini sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Dinas Kesehatan mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap pola enam tahunan dan tetap menggerakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
"DBD mulai menyerang warga pertengahan bulan Juni, tapi baru satu orang. Karena baru satu orang yang terserang pihaknya belum curiga, namun setelah itu beberapa orang menyusul masuk rumah sakit secara beruntun, yaitu tanggal 1, 3, 4 dan 7 Juli, hingga mencapai 13 orang dan adapula yang panas," ungkap Dukuh Dlaban Marno, Rabu (13/07/2016).
Warga yang masuk rumah sakit secara beruntun, barulah membuat Marno curiga bila ada wabah DBD. "Saya lapor Puskesmas Sentolo I dan langsung ditindaklanjuti dengan memeriksa masing-masing rumah yang terindikasi, diambil sampel sumber air," ujar Marno yang mengaku petugas puskesmas menemukan beberapa penampungan air yang masih dipakai maupun tidak ternyata banyak jentiknya.
Sebagai langkah agar DBD tidak merebak lagi, kata Marno, pihaknya akan mengerahkan masyarakat untuk melakukan PSN massal pada Minggu (17/7/2016) mendatang. "Semua masyarakat harus turun membersihkan lingkungannya terutama terhadap sumber yang menjadi sarang jentik, agar lingkungan menjadi bersih demi mencegah DBD," katanya. (Wid)