KULONPROGO (KRjogja.com) - Jembatan Buntu sebagai penghubung Pedukuhan Kaligondang dan Seling Desa Temon Kulon Kecamatan Temon patah akibat diterjang banjir Sabtu (18/06/2016) lalu. Warga dan pemerintah desa (pemdes) setempat mendesak pemerintah dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) segera membangun infrastruktur tersebut, sehingga aksebilitas menjadi lancar.
Sementara itu saluran irigasi Kalibawang di Desa Kaligintung Kecamatan Temon tidak luput dari hantaman banjir sehingga dinding irigasi ambrol menyebabkan air meluber ke jalan dan pemukiman penduduk setempat. "Keberadaan Jembatan Buntu sangat vital bagi warga di dua pedukuhan. Karena jembatan tersebut merupakan satu-satunya penghubung agar warga bisa saling berkunjung dan mengakses pusat pemerintahan, kesehatan dan pendidikan," kata Kades Temon Kulon, Ari Sasongko Putro, Kamis (23/06/2016).
Selain Jembatan Buntu, tanggul irigasi di sebelah selatannya juga mengalami kerusakan. Menurut Suwarto, patahnya Jembatan Buntu akibat tiang penyangga di baigan tengah bawah jembatan ambles karena tergerus air.
Dengan patahnya Jembatan Buntu maka infrastruktur tersebut saat ini tidak bisa dilintas kendaraan baik mobil maupun truk. "Kalau sepeda motor dan onthel masih bisa lewat. Tapi kalau mobil jelas tidak berani," tambah Suwarto. (Rul)