kulonprogo

Jembatan Glagah Ditutup Total

Kamis, 7 September 2023 | 21:50 WIB
Jembatan Glagah yang amblas dan strukturnya mengalami kropos terpaksa ditutup dan akses warga dipindah menggunakan jembatan darurat. (Foto : Asrul Sani)

Krjogja.com - KULONPROGO - Jembatan Glagah yang menghubungkan wilayah Kalurahan Glagah Kapanewon Temon dengan Kalurahan Karangwuni Kalurahan Wates Kabupaten Kulonprogo DIY akan ditutup total selama infrastruktur umum itu diperbaiki. Untuk sementara akses, warga baik pejalan kaki, pengendara sepeda onthel maupun motor bisa menggunakan jembatan darurat yang saat ini sedang dibangun di atas Sungai Serang tersebut.

Jembatan darurat dari bambu dibangun oleh Satuan Kerja Proyek Jalan Nasional (Satker PJN) DIY sebagai jalur alternatif bagi warga Kalurahan Karangwuni, Kapanewon Wates dan warga Kalurahan Glagah, Kapanewon Temon yang selama ini menggunakan jembatan Glagah sebagai akses utama mereka. Adapun letak jembatan darurat berada sekitar 300 meter selatan jembatan Glagah

Para pekerja nampak sedang menggarap pembangunan jembatan darurat, ratusan potong bambu disambung menggunakan tali tambang. Sedangkan bagian lantai jembatan yang diperkirakan panjangnya mencapai 80 meter dengan lebar dua meter tersebut dilapisi bahan anyaman.

"Jembatan darurat memang didesain bisa dilewati sepeda motor dan pejalan kaki saja," kata koordinator pembangunan jembatan darurat, Anggit kepada Krjogja.com, Kamis (07/09/2023).

Pembangunan jembatan darurat telah berlangsung sejak tiga hari lalu dan ditargetkan minggu depan pengerjaannya rampung. "Target selesai 10 hari kerja terhitung sejak tiga hari lalu. Ini sesuai permintaan dari proyek karena pembongkaran jembatan Glagah mulai pertengahan September. Jadi ketika jembatan Glagah ditutup untuk perbaikan, jembatan darurat sudah bisa digunakan," jelas Anggit.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker PJN 1.1 DIY, Ersy Perdhana mengatakan perbaikan jembatan Glagah sudah berlangsung sejak akhir Agustus 2023 lalu dan saat ini proses perbaikan fokus pada penguatan struktur yang telah keropos. "Fokus pekerjaan memperkuat struktur bawah dan penambalan struktur yang keropos," ujarnya.

Lebih lanjut Ersy mengungkapkan, perbaikan jembatan Glagah diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp 2,6 m direncanakan selesai 15 Desember 2023 mendatang sesuai kontrak kerja. Namun demikian pihaknya akan mengupayakan agar perbaikan bisa dipercepat untuk mengantisipasi datangnya musim penghujan yang berpotensi menghambat proses pengerjaan.

Karena sisi barat jembatan amblas sekitar 10 centimeter dan strukturnya mengalami keropos maka jembatan Glagah di Jalur Jalan Lintas Selatan Selatan (JJLS) telah ditutup bagi kendaraan roda empat sejak 6 September 2022 lalu. Kemudian pemerintah melakukan pengalihan arus lalu lintas yang berlaku bagi pengendara roda empat hingga angkutan besar, baik itu yang datang dari arah Barat maupun sebaliknya lewat JJLS. (Rul)

Tags

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB