KRjogja.com, KULONPROGO - Masyarakat dan Pemerintah Kelurahan (Pemkal) Wates Kapanewon Wates berbangga, lantaran mewakili Kabupaten Kulonprogo dalam lomba Kelurahan Tingkat DIY tahun 2024. Penilaian dilakukan langsung oleh tim dari DIY, di RT 02 Beji, di sekitar Taman Beji Nyawiji, Rabu (21/5).
Menurut Ketua RW 2 Beji, Puji Hartono, pihaknya saat ini sedang merintis pengelolaan sampah berbasis maggot. Sampah organik dari dapur tidak dibuang tapi dipakai untuk pakan maggot. Maggot yang diternakkan, bisa dipakai untuk pakan ternak, ikan. Sementara kompos bekas maggot atau Kasgot, bisa dipakai untuk pupuk.
"Proses pengolahannya cepat sekali, seminggu bisa jadi kompos," kata Puji Hartono, disela penilaian.
Sementara itu Kelompok Wanita Tani (KWT) di RW 2 Beji juga diberdayakan agar memanfaatkan lahan kosong di pekarangan untuk ditanami sayur dan tanaman obat. Harapannya mereka bisa lebih produktif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Pihaknya menilai lomba tersebut bermanfaat, untuk menggugah kegiatan yang dirintis dan menggerakkan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan lebih aktif untuk masyarakat. Penilaian yang dilakukan diharapkan mampu membangkitkan semangat masyarakat dalam berkegiatan.
Lurah Wates, Bambang Sunartito mengaku bangga, Kelurahan Wates sudah empat kali mengikuti lomba serupa. Harapannya, lomba tersebut bisa lebih memotivasi masyarakat di Kelurahan Wates dalam hal tata kelola. "Lomba ini memotivasi Kelurahan Wates dalam pemberdayaan potensi," jelasnya.
Lebih lanjut Bambang mengungkapkan, Beji memiliki potensi besar dan berada di lokasi strategis, sehingga cocok menjadi percontohan. "Di Beji ada rumah sakit, pusat kuliner, pasar swasta hingga Vokasi UGM, SMA dan SD terpadu serta taman. KWT dan pengelolaan maggot juga bisa menjadi potensi di Beji," tuturnya. (Rul)