kulonprogo

Hadapi Kontestasi Pilkada Kulonprogo 2024, Lima Parpol Bangun Koalisi

Sabtu, 25 Mei 2024 | 08:40 WIB
Pengurus lima partai bertemu membahas rencana koalisi di aula Kantor DPD II Partai Golkar Kulonprogo (Asrul Sani)


Krjogja.com Kulonprogo - Pengurus lima partai politik (parpol) menyatakan sepakat berkoalisi dalam menghadapi kontestasi Pilkada Kulonprogo 2024 mendatang. Kelima parpol itu Partai Golkar, Gerindra, PKS, Nasdem dan PPP memutuskan berkoalisi karena keterbatasan jumlah kursi di lembaga DPRD Kulonprogo saat pemilu legislatif (pileg) kemarin. Kalau tidak berkoalisi masing-masing partai tersebut tidak bisa mengusung calon bupati dan calon wakil bupati (cabup-cawabup) sendiri.

Ketua DPC Partai Gerindra Kulonprogo, Yok Mulyono mengatakan, pertemuan lima partai dilandasi Gerindra tidak bisa mengusung sendiri calon bupati - calon wakil bupati (cabup-cawabup). Sehingga sebelumnya mereka sudah membangun komunikasi dan berkoordinasi dengan semua partai. "Sore ini pengurus lima partai bisa berkumpul, tentunya nanti bisa memenangkan pilkada," kata Yok Mulyono usai pertemuan tertutup di Sekretariat DPD Partai Golkar Kulonprogo, DIY, Jumat (24/5).

Diungkapkan, selain lima parpol tersebut ada juga parpol non parlemen mau bergabung dalam koalisi yang sedang dibangum. Yok mengklaim enam parpol parlemen siap bekerjasama dalam memenangkan Pilkada Kulonprogo 2024 mendatang. "Selain Gerindra, Golkar, PPP, Nasdem dan PKS, ada enam partai non parlemen yang sudah kami ajak rembugan, tapi hari ini tidak hadir," jelasnya.

Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD II Partai Golkar Kulonprogo, Lilik Syaiful Ahmad menjelaskan, pertemuan lima partai tersebut berawal komunikasi politik yang intens antara pihaknya dengan Partai Gerindra. Dalam perkembangannya muncul niatan membentuk koalisi besar dalam upaya memenangkan Pilkada Kulonprogo 2024.
"Pertemuan ini diawali beberapa pertemuan sebelumnya baik oleh Golkar maupun Gerindra yang akhirnya merumuskan sejumlah niatan untuk berkolaborasi, niatan untuk membangun komunikasi bersama dan akan mengusung calon bupati dan wakil bupati. Harapannya ya kita menang," tutur Lilik.

"Kenapa koalisi harus dibangun karena kami hanya lima kursi sehingga harus berkomunikasi dengan partai lain, salah satunya Gerindra. Sementara Gerindra punya enam kursi, jadi ini hal yang wajar dan sudah semestinya dilakukan," tegas anggota DPRD DIY tersebut.

Dalam pertemuan nampak Ketua DPD PKS Kulonprogo, Suharmanto, Ketua DPC PPP Zuharsono Azhari, Ketua DPC Nasdem drh Sabar Widodo. Ditanya seputar kandidat cabup-cawabup yang akan diusung, Lilik belum bersedia mengungkapkannya, karena saat ini masih dalam proses penggodogan dengan seluruh partai yang terlibat.

"Dalam pertemuan dati kami belum menyampaikan nama yang disepakati. Tapi kami membangun komunikasi awal agar nanti hasilnya bisa lebih baik lagi," ujar Lilik menambahkan koalisi ini juga membuka peluang bagi parpol lain yang ingin bergabung untuk bersama-sama berjuang memenangkan pilkada.

"Ini bagian dari upaya, kita cari sebanyak-banyaknya, tentang format nanti seperti apa akan kita tindaklanjuti. Karena kita sepakati dengan Gerindra ya masing-masing dari kita punya tugas dan tanggung jawab untuk berkomunikasi dengan partai lain. Baik yang punya kursi di DPRD atu yang belum. Kita cari teman sebanyak-banyaknya," jelasnya.

Sesuai hasil pileg kemarin, kelima parpol dalam koalisi ini mengantongi 19 kursi di DPRD Kulonprogo dengan rincian Golkar lima 5 kursi, Gerindra enam kursi, PKS lima kursi, PPP dua kursi dan Nasdem satu. Sementara tiga parpol lainnya di luar lima parpol berkoalisi tersebut yakni PDIP 13 kursi, PAN tiga kursi dan PKB lima kursi dan hingga saat ini belum diketahui arah koalisi mereka. (Rul)

Tags

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB