kulonprogo

Jelang Idul Adha, Kemenag dan Baznas KP Gelar Basic Traning Juleha bagi Takmir

Kamis, 13 Juni 2024 | 22:10 WIB
Proses pelaksanaan penyembelihan domba. (Widiastuti)

KRjogja.com - KULONPROGO - Dalam upaya meningkatkan kualitas dan pemahaman penyembelihan hewan berkaki empat, Kankemenag Kulonprogo bekerja sama dengan Baznas setempat menggelar Basic Training Singkat Juru Sembelih Halal (Juleha) bagi takmir masjid/musala.

Selain teori juga dilakukan praktik penyembelihan hewan yakni dua ekor domba.

"Harapan jangka dekat, mereka bisa melaksanakan penyembelihan hewan kurban sesuai dengan ketentuan syariat Islam, dan ketentuan kesehatan yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan," ungkap Kepala Kankemenag Kabupaten Kulonprogo HM Wahib Jamil SAg MPd saat membuka acara, di Aula PLHUT Kankemenag setempat, Kamis (13/06/2024).

Jangka menengahnya, bisa menjadi bagian dari juru sembelih halal di rumah pemotongan hewan atau tempat personal yang nantinya akan mensupport pengadaan daging beberapa rumah makan atau pengusaha-pengusaha. Sehingga pada saatnya akan dilakukan persertifikatan halal.

"Kemenag nanti akan mengeluarkan Sertifikat Basic Training Juru Sembelih. Ini bisa menjadi tanda bahwa para peserta sudah mendapatkan bekal pemahaman teknis terkait dengan tata cara penyembelihan hewan sesuai dengan Standar Kompetensi," kata Jamil.

Ketua Baznas Kulonprogo H Alfanuha Yushida MPMat berterima kasih kepada Kemenag atas fasilitasinya.

"Kami berterima kasih pula kepada Muzaki atas donasinya, sehingga acara berkaitan juru sembelih sesuai syariah ini bisa dibiayai oleh Baznas Kulonprogo," sembari menambahkan bahwa suplai hewan kurban dari Baznas Kulonprogo yakni dari Balai Ternak ada 65 kambing, nanti sebanyak 30 ekor masuk Baznas DIY, dan 35 ekor di Kulonprogo, namun masih menunggu juga dari Baznas RI ada tambahan.

Ditambahkan Putut Proboseto AN Ketua Juru Sembelih Halal Kulonprogo sebagai narasumber, penyelenggaraan ini untuk mempersiapkan juru sembelih halal di tingkat masjid-masjid, sehingga yang diharapkan penyembelihan pada Idul Adha menjadi terstandarisasi tata cara penyembelihannya. Yaitu, higienis, sanitasi, agar daging kurban yang dibagikan kepada masyarakat bermutu tinggi.

"Kalau masalah kendala selama ini, di lapangan yakni dari penyembelih adalah alat. Peralatan yang mereka gunakan ada yang belum standar. Kalau kita melaksanakan penyembelihan dan pengelolaan daging maka alatnya harus standar. Misalkan, pisau harus terbuat dari stainless steel yang nomor satu, sehingga menjamin higiene dan sanitasi dalam tata laksananya. Sehingga dagingnya bersih atau tidak kotor," ujarnya. (Wid)

Tags

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB