kulonprogo

BiosfeRun 2024 Digelar Di Perbukitan Menoreh, BOB Ajak 1.000 Pelari Jadi Duta Pariwisata Hijau

Minggu, 13 Oktober 2024 | 20:05 WIB
Ribuan pelari trail mengikuti BiosfeRun 2024 di Samigaluh, Kulonprogo, Minggu (13/10). (Asrul Sani)

KRJogja.com - KULONPROGO - Seribuan pelari trail dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri mengikuti BiosfeRun untuk mendukung keberadaan Cagar Biosfer Merapi-Merbabu-Menoreh yang telah diresmikan sebagai cagar biosfer dunia oleh UNESCO semenjak 28 Oktober 2020.

Kehadiran para pelari yang mengambil start dan finish Lapangan Pagerharjo Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo, DIY tersebut dimanfaatkan Badan Otorita Borobudur (BOB) berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mempromosikan pariwisata hijau di Perbukitan Menoreh dalam kemasan event sport tourism.

“Para pelari jadi duta pariwisata hijau, bukan hanya pada saat mengikuti event, tapi pada saat post-event. Besar harapan agar mereka dapat terus menyiarkan dan kembali ke Perbukitan Menoreh sebagai destinasi pariwisata olahraga di Kawasan Cagar Biosfer”, kata Dirut Badan Pelaksana Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin, Minggu (13/10).

Diungkapkan, event trail run yang telah diselenggarakan kali ketiga ini semakin bertumbuh dengan peserta pelari mancanegara berasal dari 32 negara diantaranya Afghanistan, Australia, Bulgaria, India, Rusia, Swiss, Taiwan, Uganda dan Zimbabwe.

Termasuk pelari trail dari Indonesia yang berasal dari Aceh, Banten, DKI Jakarta, DIY, Jawa Barat dan Jawa Tengah. BiosfeRun adalah re-branding event trail BOB Forest Run yang telah terselenggara dua kali pada 2022 dan 2023.

"Re-branding dimaksudkan agar dapat memperluas dampak dengan mengkampanyekan Cagar Biosfer sebagai bentuk nyata dari pariwisata hijau berkelanjutan. BiosfeRun diharapkan dapat menjadi perayaan dari semua pihak, termasuk masyarakat dan pelaku usaha untuk peduli dalam urusan konservasi sebagai core value kawasan destinasi," tutur Peranginangin.

Sementara itu Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah DIY, GKR Bendara mengatakan, event ini sangat positif bagi pariwisata DIY.

"Dapat menampilkan bagian lain dari Yogyakarta selain Malioboro. Lari sudah sangat digandrungi wisatawan, sehingga event ini cocok untuk Yogyakarta khususnya Kulonprogo," ujarnya.

Nuansa Sportainment dihadirkan pada BiosfeRun 2024 dengan turut melibatkan 120 penari Gedruk dan Topeng Ireng yang dibawakan generasi muda desa perbukitan Menoreh yang juga bagian upaya melestarikan Cagar Biosfer Merapi-Merbabu-Menoreh.

Kedua tarian simbolisme keselarasan terhadap alam yang dituangkan dalam bentuk rupa topeng yang merepresentasikan kemarahan pada perusak lingkungan. BOB memanfaatkan momen sebagai upaya mengedukasi masyarakat dan pelari dengan cara yang lebih menghibur.

BiosfeRun mengingatkan pelestarian dan kebudayaan dua hal yang tak dapat dipisahkan. Dengan demikian kebermanfaatan ekonomi pun akan lebih hijau dan berkelanjutan. BiosfeRun 2024 menghadirkan booth-booth UMKM dari kalurahan-kalurahan yang ada di kawasan pelaksanaan trail run. (Rul)

Tags

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB