KRJogja.com - KULONPROGO - Keterwakilan perempuan dalam kancah politik khususnya di Kabupaten Kulonprogo dinilai masih relatif minim. Ada beberapa faktor penyebabnya yakni budaya masyarakat masih menganut budaya patriaki yang membangun persepsi membatasi peran perempuan hanya dalam rumah tangga.
Padahal dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 1 segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
Pernyataan tersebut disampaikan Cawabup nomor urut 03, Rini Indriani usai menghadiri acara Guyub Rukun Pilkada Kulonprogo 2024 yang digelar Bawaslu Kulonprogo di Gedung Kaca, Kompleks Pemkab Kulonprogo, Senin (21/10).
"Saya perempuan Kulonprogo, terpanggil terlibat aktif dalam penyelenggaraan pemerintah daerah dengan maju sebagai cawabup," katanya.
Rini mengajak perempuan Kulonprogo, memilih perempuan agar keterwakilan dan aspirasi perempuan bisa sepenuhnya direalisasikan pemimpin perempuan dalam Pemerintah Kabupaten Kulonprogo. Rini berjanji akan menggandeng perempuan Kulonprogo sehingga bisa maju dan berdaya.
Sementara itu Cabup nomor urut 03, Novida Kartika Hadhi mengungkapkan, jumlah pemilih perempuan Kulonprogo 2024 sebanyak 177.215 orang atau 51% dari Daftar Pemilih Tetap 345.540.
Dengan majunya Rini Indriani sebagai cawabup bersama cabupnya Novida Kartika Hadhi merupakan pengejawantahan sikap menghargai dan memberi akses terhadap keterwakilan perempuan dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Keseimbangan pemilih laki laki dan perempuan di Kulonprogo harus bisa diwujudkan juga dalam pembangunan masyarakat Kulonprogo tanpa membatasi peran laki-laki dan perempuan. Pemerintah dituntut memberi perhatian lebih terhadap perlindungan anak dan perempuan yang banyak menjadi korban kekerasan dan pelecehan.
"Mari wujudkan Kulonprogo sebagai kabupaten ramah anak dan perempuan," ajaknya.
Tiga Paslon Bupati-Wabup Kulonprogo masing-masing Nomor Urut 01 Agung Setiawan - Ambar Purwoko 'Akbar', Paslon 02 Marija - Yusron Martofa 'Maju' dan Paslon 03, Novida Kartika Hadhi - Rini Indriani 'NKRI' dalam Deklarasi Guyub Rukun Merawat Pemilihan 2024 Bermartabat berikrar.
Menjunjung tinggi sportivitas dalam berkontestasi dan melaksanakan setiap tahapan Pemilihan 2024. Melaksanakan kampanye secara damai, tidak menyebarkan ujaran kebencian, hoaks dan isu SARA, demi menjaga harmoni masyarakat Kulon Progo.
Menolak menggunakan politik uang dalam bentuk apapun untuk mewujudkan kedaulatan pemilih. Tidak melibatkan Aparatur Sipil Negara, TNI, Polri, Lurah dan pihak-pihak yang semestinya netral. Mematuhi peraturan perundang–undangan yang berlaku serta menerima hasil Pemilihan 2024 dengan sikap dewasa dan lapang dada. (Rul)