Krjogja.com Kuloonprogo - Seseorang yang ingin mencapai keimanan yang berkualitas pasti harus menghadapi berbagai ujian. Peristiwa Isra' Mikraj merupakan ujian berat yang harus dijalani Nabi Muhammad SAW. Termasuk saat Kanjeng Nabi menceritakan hal tersebut kepada para sahabat, mereka bengong, hampir tidak percaya.
"Dalam proses menjelaskan peristiwa Isra' Mikraj kepada para sahabat, Kanjeng Nabi menghadapi ujian agar mereka percaya. Alhamdulillah sahabat Nabi, Abu Bakar As-Sidiq sangat mempercayai peristiwa Isra' Mikraj yang dialami Kanjeng Nabi," kata Ustad H Suwardiman Anwar Huda MSi dalam tausiyahnya pada Puncak Milad ke-92 SD Muhammadiyah Sepaten, Kalurahan Kranggan, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulonprogo, DIY, Kamis (6/2). Selama hayat masih dikandung badan pasti ada ujian dan Allah menjamin setiap ujian yang kita hadapi pasti masih dalam batas kemampuan manusia.
"Jadi perjuangan kepsek, guru dan karyawan SD Muh Sepaten selama 92 tahun luar biasa dan mereka lulus ujian, terbukti dengan terus berkembangnya sekolah tersebut bahkan menjadi favorit bagi para orang tua siswa untuk menitipkan anak-anak mereka menuntut ilmu di SD Muh Sepaten," tegas Ustad Suwardiman.
Baca Juga: LKY Dorong Perbaikan Tata Niaga Gas Bersubsidi
Milad ke-92 SD Muh Sepaten bertajuk 'Ukir Prestasi Bersama Generasi Rohadi' berlangsung khidmat dan meriah. Selain pentas siswa juga mengadakan Pengajian Akbar dan pentas seni sebagai puncak acara peringatan Milad.
"Kegiatan pagi pentas siswa diikuti tujuh Taman Kanak-Kanak se-Kapanewon Galur. Selain itu menampilkan semua ekstra kulikuler SD Muh Sepaten berupa grup seni Angklung, Tapak Suci, Hadroh, gerak dan lagu. Pentas semakin meriah ketika anak-anak menyaksikan juru kisah Kak Wuntat Wawan Sembada bertemakan Isra' Mikraj," kata Kepala SD Muh Sepaten, Dra Sri Widarti.
Sementara Pengajian Akbar dengan penceramah Ustad Suwardiman dimeriahkan pentas seni macapat, tari dan hadroh. (Rul)