Krjogja.com - Temon - Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah berkomitmen mendukung kelancaran mobilitas masyarakat menggunakan transportasi publik, salah satunya dengan pesawat terbang yang aman dan nyaman menjelang Idulfitri 2025. Pihaknya telah memastikan stok bahan bakar minyak jenis Avtur cukup tebal hingga 22 hari ke depan di DIY guna kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.
Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan mengatakan pihaknya telah menyiapkan serangkaian proyeksi dan kalkulasi setelah berkoordinasi dengan kementerian terkait menyambut arus mudik dan balik Lebaran 2025. Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga telah memberikan potongan harga atau diskon pembelian Avtur sebesar 10 persen di 37 Bandara serta beberapa treatment dari pemerintah untuk mendorong pergerakan masyarakat.
" Dari proyeksi tersebut, kami prediksi Yogyakarta International Airport (YIA) akan naik konsumsi Avtur dari 136 kilo liter (KL) naik 27 persen menjadi 175 KL per hari. Sedangkan Bandara Adisutjipto konsumsi Avtur akan naik 2 persen dari 17 KL menjadi 22 KL per hari. Sehingga total proyeksi kenaikannya konsumsi Avtur di DIY dari 153 KL sampai dengan 198 KL per hari," tutur Taufiq di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) YIA Temon, Kulonprogo, Senin (24/03).
Baca Juga: Imbas KebijakanEfisiensi Pemerintah, Industri Hotel DIY Kuat Bertahan Maksimal 6 Bulan
Berdasarkan kenaikan tersebut, Taufiq mengungkapkan pihaknya mempunyai stok Avtur cukup tebal yang terpantau pasokannya 22 kali lipat saat ini. Meskipun barang keluar dan masuk, tetapi dipastikan secara umum bisa mengcover 22 kali lipat konsumsi normal. Total stok di DIY mencapai 4.400 KL yang terbagi dan disimpan di Terminal BBM (TBBM) Rewulu, DPPU YIA dan DPPU Bandara Adisutjipto. Khusus DPPU YIA total kapasitas 4 tangki yang masing-masing mampu menampung 1.000 KL Avtur didukung dengan fasilitas truk dispenser hidran dan truk refueler.
" Kami harapkan bisa mendukung performansi dari pesawat itu sendiri karena sarana dan prasarana (sarpras) kita cukup mumpuni di DPPU YIA. Karena pengisian Avtur bisa langsung dari jalur pipa bawah tanah sehingga bisa mendukung on time performance (OTP) dari pesawat itu sendiri," imbuh Taufik.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto Dorong Pemanfaatan Manfaat Layanan Tambahan (MLT)
Aviation Fuel Terminal (AFT) Manager YIA Agung Dodi Ferlanda menambahkan setidaknya ada sekitar 40 kali penerbangan di YIa setiap harinya. Dalam satu kali pengisian Avtur rata-rata di bawah 10 KL untuk pesawat aero body membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit. Dengan kesiapan stok Avtur yang ada di DPPU YIA mampu mengatasi lonjakan penumpang yang tampak dari frekuensi penerbangan pesawat saat ini. (Ira)