Krjogja.com - KULONPROGO - Kepengurusan baru Badan Pimpinan Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kabupaten Kulonprogo diharapkan lebih meningkatkan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah (pemda) sehingga pembangunan semua sektor menjadi meningkat.
"Harapan saya ke depan jajaran pengurus baru bersama anggota Hipmi Kulonprogo banyak dan mampu berkontribusi dari sisi ekonomi demi kepentingan masyarakat dan pemerintah terutama sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)," kata Ketua BPC Hipmi Kulonprogo periode 2022-2025, Fajar Gegana ST disela menghadiri Musyawarah Cabang (Muscab) ke-VIII BPC Hipmi setempat, di Aula Adikart, Kompleks Kantor Bupati Kulonprogo, Wates, Sabtu (28/6).
Baca Juga: Syauqi Soeratno Perkuat Karakter Mental Atlet Tapak Suci Lewat Nilai-Nilai Kebangsaan
Muscab BPC Hipmi Kulonprogo menetapkan Riemas Ginong Pratidina sebagai Ketua BPC HIPMI Kulonprogo periode 2025-2028. Ginong terpilih secara aklamasi dan menjadi satu-satunya pendaftar ketua HIPMI. Dirinya dilantik bersama pengurus Hipmi lainnya.
Riemas Ginong dalam sambutan perdananya pascaterpilih sebagai BPC Hipmi Kulonprogo menjelaskan, dampak geopolitik atau bioekonomi tidak bisa dihindari pada era saat ini. Perang di beberapa negara yang terjadi telah mengguncang ekonomi sampai titik regional. Kesulitan berupa penurunan ekonomi akibat perang berpotensi terjadi.
Sehingga para pengusaha muda harus survive atau mampu bertahan. Hipmi sebagai wadah pengusaha muda telah banyak berkontribusi pada pertumbuhan dan kemajuan ekonomi nasional maupun dalam skala regional.
Baca Juga: Siapkan Lulusan SMK Berkualitas, Direktorat SMK Luncurkan Program Pengembangan SMK Tahun 2025
"Kami siap berkolaborasi dan menjadi mitra strategis pemerintah. Hipmi sebagai wadah pengusaha muda dipandang mampu menjadi wadah kristalisasi, yang dapat memberikan sesuatu yang segar khas anak-anak muda untuk iklim ekonomi," jelasnya.
Lebih lanjut diungkapkan, telah menjadi rahasia umum Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kulonprogo masih rendah jika dikomparasikan dengan kabupaten kota lain. Karena itu Hipmi siap berkoraborasi dan bergandengan tangan dengan pemerintah daerah agar ada alternatif di luar APBD.
"Kami mungkin bisa memberikan dukungan sesuai bidang usaha kami. Kami anak-anak muda memiliki semangat dan gelora. Barangkali dari kami lahir semacam strategi-strategi baru untuk meningkatkan pembangunan wilayah. Tentunya dengan bimbingan dan arahan dari senior Hipmi Kulonprogo, Hipmi DIY dan pihak lainnya," tutur Ginong.
Sementara itu Ketua BPD HIPMI DIY, Ekawati Rahayu Putri mengungkapkan, BPC Hipmi Kulonprogo bisa melakukan kerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dengan sinergi dan kolaborasi bisa terwujud ekosistem wirausaha yang adaptif dan inovatif. Hipmi Kulonprogo diharapkan bisa menangkap peluang yang ada, seperti koperasi merah putih.
HIPMI DIY tambahnya siap memberikan dukungan terhadap program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Seperti dalam upaya pengelolaan dan pengembangannya. "Hipmi Kulonprogo siap bersinergi dalam pengembangan Kopdes Merah-Putih," ujarnya.
Bupati Kulonprogo, Agung Setyawan berharap Ketua BPC Hipmi Kulonprogo hendaknya mendukung pembinaan pelaku UMKM. Di Kulonprogo ada 200 UMKM yang butuh dorongan agar berkembang.