kulonprogo

Kementan RI Bimtek Pengujian AST dan WGS, Upaya Meningkatkan Kualitas Laboratorium Veteriner

Jumat, 25 Juli 2025 | 20:30 WIB
Peserta bimtek dan workshop praktek uji AST.

KRjogja.com - KULONPROGO - Kementerian Pertanian RI berupaya menguatkan kapasitas laboratorium veteriner dalam pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dan penjaminan keamanan produk hewan melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengujian Antimicrobial Susceptibility Testing (AST) dan Workshop Whole Genome Sequencing (WGS) selama tiga hari, Rabu - Jumat (23-25/7/2025) di Balai Besar Veteriner (BBV) Wates Kabupaten Kulonprogo, DIY. 

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, I Ketut Wirata mengatakan, AMR merupakan tantangan kesehatan masyarakat global yang sangat serius. “Isu AMR mungkin bukan hal baru, tapi perlu diketahui AMR salah satu dari 10 ancaman global. Ancaman ini akan mempengaruhi kehidupan mahluk hidup, salah satunya manusia. Nah pada pelatihan dilakukan bimbingan teknis AST supaya seluruh balai memiliki kemampuan untuk melakukan AST,” katanya di sela acara, Jumat (25/7/2025). 

Baca Juga: BCE 2025 Digelar, Untuk Memantapkan Daya Saing Daerah

Sementara itu Kepala BBV Wates, Nur Saptahidhayat berharap Bimtek dapat meningkatkan kualitas laboratorium veteriner. “Melalui bimtek dan workshop diharapkan kapasitas laboratorium semakin meningkat dan tercipta jejaring antarlaboratorium untuk mewujudkan keamanan pangan hewan dan kesehatan masyarakat Indonesia," harapnya. 

Direktur Kesehatan Hewan, Hendra Wibawa, sebagai narasumber menekankan pentingnya pengujian AST untuk menentukan antibiotik yang efektif terhadap bakteri tertentu. “Laboratorium harus bisa melaksanakan uji AST untuk mengidentifikasi antibiotik yang paling tepat dan memantau resistensi antimikroba. Pengujian AST dan pemanfaatan WGS menjadi tulang punggung dalam mendeteksi, memantau serta merespons perkembangan resistensi antimikroba secara ilmiah dan terukur,” jelas Hendra. 

Baca Juga: Pertanyakan Nasib, Korban Malioboro Park View Kembali Datangi DPRD DIY

Bimtek Pengujian AST dan WGS merupakan tindak lanjut kerja sama dengan Pemerintah Inggris melalui program The Fleming Fund Country Grant to Indonesia (FFCGI). Workshop dihadiri perwakilan laboratorium Balai Besar Veteriner dan Balai Veteriner di seluruh Indonesia, Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan, Balai Besar Veteriner farma Pusvetma dan tim FFCGI. (Rul)

 

 

Tags

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB