KRJogja.com – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Astra Motor Yogyakarta bersama Polres Kulon Progo menggelar Operasi Patuh Progo 2025 di titik lalu lintas padat Bundaran Patung Kuda Kulon Progo, Kamis (25/7/2025). Kegiatan ini mengusung semangat edukasi dan aksi nyata dalam meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara.
Bersama Duta Safety Riding SMK Ma’arif 1 Wates, tim gabungan membagikan helm layak pakai secara gratis kepada pengendara yang masih menggunakan helm usang atau tidak memenuhi standar keselamatan.“Pakailah helm sampai terdengar bunyi klik untuk memastikan tali pengaman terpasang sempurna. Dan jangan lupa taati rambu lalu lintas untuk keselamatan bersama,” ujar Kanit Kamsel Satlantas Polres Kulon Progo, Bambang Suryono, SH.
Helm Tak Layak Bisa Bahayakan Nyawa
Salah satu tujuan utama Operasi Patuh Progo 2025 adalah mengingatkan masyarakat bahwa helm bukan sekadar pelengkap, tetapi pelindung nyawa utama saat terjadi kecelakaan.
Menurut Kementerian Perhubungan RI, helm yang sudah kedaluwarsa atau rusak tidak lagi efektif menyerap benturan. Rata-rata masa pakai helm adalah lima tahun sejak pembelian pertama. Di luar itu, busa pelindung dan struktur cangkangnya mulai rapuh.
Muhammad Ali Iqbal, Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta, menjelaskan pentingnya edukasi safety riding.“Tidak ada pengendara yang ingin jadi korban kecelakaan. Tapi kita bisa mencegahnya dengan ikut pelatihan safety riding dan menggunakan perlengkapan berkendara yang lengkap dan sesuai standar,” terangnya.
Tips Memilih Helm yang Aman dan Nyaman:
-
Gunakan helm berlogo SNI timbul, bukan hanya stiker tempel.
-
Pilih ukuran pas, tidak longgar maupun terlalu ketat.
-
Gunakan helm double visor, dengan kaca luar bening agar tetap aman di malam hari.
-
Perhatikan kondisi helm – jika busa sudah kempes atau ada retakan, segera ganti.
Edukasi di Jalan, Bukan Sekadar Penindakan
Operasi ini membuktikan bahwa upaya keselamatan tidak melulu soal tilang dan sanksi, tapi juga pendekatan edukatif dan empatik. Pengendara yang ditemukan memakai helm tidak layak justru diberikan helm baru, bukan ditilang. Sebuah pendekatan humanis yang patut dicontoh.
Dengan kegiatan ini, Astra Motor Yogyakarta dan Polres Kulon Progo berharap masyarakat makin sadar pentingnya keselamatan berkendara, terutama penggunaan helm standar SNI yang masih sering diabaikan. (*)