KRjogja.com - KULONPROGO - Wisata Kampung Mandiri yang terletak di Nglambur, Sidoharjo, Samigaluh, Kulon Progo, kembali menghadirkan kegiatan inspiratif melalui gelaran “Pasar Kopi Menoreh” yang sukses dilaksanakan pada Minggu (27/7/2025). Kegiatan ini menjadi ruang temu antara petani, pelaku UMKM, komunitas kopi, hingga penggerak desa wisata dalam upaya mengangkat potensi kopi Menoreh sebagai komoditas unggulan desa.
Pasar Kopi Menoreh bukan sekadar ruang transaksi, melainkan juga wahana edukasi. Rangkaian kegiatan meliputi jual beli kopi Menoreh pilihan (green bean, cherry, dan kemasan), panen kopi robusta bersama petani, susur kebun kopi dan seduh, serta sharing session bersama Komunitas Kopi Menoreh yang memberikan wawasan seputar pengolahan dan pemberdayaan berbasis kopi.
Baca Juga: 'Merdeka Ride' HDCI DIY, 150 Bikers Pererat Persaudaraan dan Promosikan Wisata
Kegiatan ini semakin berwarna dengan hadirnya sejumlah tokoh penting yaitu Komunitas Kopi Menoreh dan penggiat kopi serta pelaku desa wisata, antara lain Galuh Fahmi, Ketua Desa Wisata Tinalah, peraih penghargaan Desa Wisata Terbaik ADWI 2020 sekaligus petugas Dinas Koperasi & UMKM DIY. Antonius Agung Saputra, Ketua KOI DIY dan staf Intani DIY. Ignatius Adhitya Purnomo, owner Kopi Kantin Yogyakarta yang dikenal aktif dalam pengembangan kopi kreatif.
Dalam sambutannya, Galuh Fahmi menyampaikan pentingnya membangun ekosistem desa wisata yang kuat berbasis potensi lokal, salah satunya kopi. “Pasar Kopi ini menjadi bentuk konkret kolaborasi antara komunitas, petani, dan pelaku wisata. Potensi seperti ini harus terus dikembangkan agar desa tidak hanya menjadi tempat produksi, tapi juga ruang edukasi dan distribusi,” jelasnya.
Baca Juga: Lolos UGM Lewat Jalur Prestasi, Anak Buruh Angkut Pasir Ini Siap Mengukir Mimpi
Sementara itu, Antonius Agung menyampaikan “Kegiatan seperti ini membuka peluang kolaborasi lintas sektor, dari hulu petani sampai hilir ke penikmat dan pasar,”.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Wisata Kampung Mandiri, dengan dukungan penuh dari Yatim Mandiri Yogyakarta sebagai Laznas yang sudah cukup lama mendampingi. Kegiatan ini terbuka untuk umum secara gratis. Antusiasme petani terlihat dari partisipasi aktif dalam setiap sesi kegiatan.
Pasar Kopi diharapkan menjadi agenda rutin tahunan yang mampu memperkuat posisi sidoharjo sebagai salah satu sentra kopi berkualitas di DIY sekaligus menggerakkan ekonomi desa berbasis potensi lokal secara berkelanjutan.(*)