Krjogja.com - KULONPROGO - Founder Yayasan Semar Reko Den Prayitno, dr Hasto Wardoyo SpOG(K) membuka secara resmi Klinik Utama Sadewa di Komplek SMK Kesehatan Cipta Semesta Indonesia (CSI), di Kampus Terpadu Sadewa Beji, Kelurahan/ Kapanewon Wates, Kulonprogo.
Kehadiran klinik tersebut menambah fasilitas layanan kesehatan terutama bagi ibu dan anak.
Baca Juga: Dari Dapur hingga Etalase Digital, Mekaarpreneur Bawa UMKM Naik Kelas
Menurut dr Hasto saat ini banyak dokter muda membuka layanan kesehatan. Hal tersebut melatar belakangi pihaknya membuka layanan berbeda bersama para dokter muda.
"Sistem ini sebenarnya sudah dikembangkan di RSKIA Sadewa Sleman. Karena Sadewa punya cabang dan sekolah di sini, maka kita buka klinik di sini sebagai unit kedua," kata pria yang saat ini menjabat Wali Kota Yogyakarta usai Peresmian Klinik Utama Sadewa, Wates, Senin (18/8).
Kulonprogo ke depan akan lebih cepat maju, sebagai dampak berkembangnya moda transportasi. Sehingga Klinik Utama Sadewa menjadi jawaban kebutuhan masyarakat dalam bidang kesehatan. Selain Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Kulonprogo juga dekat dengan moda transportasi kereta api (ka).
Baca Juga: Pecahkan Rekor MURI, Sahabat-AI Rayakan HUT ke-80 RI dengan 5000 Puisi
"Sebentar lagi jalan tol ada dan jalan biasa juga sudah ada. Jadi transportasi antardaerah menjadi lancar. Saya yakin Kulonprogo ke depan akan jadi hunian menarik, sehingga mendorong kami membuka layanan kesehatan di sini," tutur dr Hasto.
Disinggung tentang layanan di Klinik Sadewa, mantan Bupati Kulonprogo ini mengungkapkan, beragam layanan, mulai dari kebidanan, pediatri, USG 3 dan 4 dimensi, laboratorium tumbuh kembang, ibu hamil, Stem Cell hingga <I>Woman center<P> klinik.
Layanan ini menjadi bagian yang dikedepankan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern saat ini.
Sementara sisi software, di Klinik Utama Sadewa menyediakan layanan digital. Home visit pasien, yang bisa dilakukan layanan secara digital maupun secara offline.
"Ini menjadi layanan unggulan kami di samping Foto Frame, yang belum banyak dikenal masyarakat. Jadi seperti robot kecil yang bisa ditanya apa saja layanan yang terkoneksi dengan Klinik Utama Sadewa," ujar Hasto.
Keberadaan Klinik Sadewa di Wates mendukung pencegahan kasus kematian ibu hamil yang masih terjadi di Kulonprogo. Pada 2024 terjadi dua kasus kematian ibu hamil dan pada 2025 satu kasus. Meski dinilai rendah jika mengacu target WHO dan SDGs, tapi langkah antisipasi dan preventif tetap harusdilakukan.
"Hal penting di sini edukasi, mencegah stunting. Karena di Klonprogo kasus stunting masih tinggi. Kehamilan persalinan sudah mayoritas selamat, tapi kualitas bayinya masih perlu ditingkatkan. Kita juga akan membantu memikirkan cara agar stunting turun," jelasnya menambahkan kualitas generasi ke depan sangat tergantung pada angka stunting. Gizi seimbang harus diberikan agar angka stunting turun.
Sementara itu Ketua DPRD Kulonprogo, Aris Syarifudin menjelaskan, Klinik Utama Sadewa menjadi bagian kolaborasi dengan Kabupaten Kulonprogo dalam bidang kesehatan.