kulonprogo

Pesona Budaya Nusantara Ajang Pelestarian Budaya

Selasa, 16 September 2025 | 04:50 WIB
Penari binaan Kundha Kabudayan Kulonprogo tampil memukau dengan kisah legendaris Sugriwa Subali pada malam Pesona Budaya Nusantara di TMII. (Foto: Asrul Sani)

KRjogja.com - KULONPROGO - Penampilan seniman Kulonprogo dibawah asuhan Dinas Kebudayaan/ Kundha Kabudayan Kulonprogo pada malam Pesona Budaya Nusantara bertemakan 'Kumandange Bumi Jawa Binangun Kertaraharja' di Anjungan DIY, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, benar-benar mampu memukau warga perantau asal Kulonprogo, para pejabat dan puluhan duta besar Negara Sahabat yang menyaksikan event kolaborasi Kundha Kabudayan dan Dinas Pariwisata (Dispar) Kulonprogo tersebut.

Selain menjadi ajang pertunjukan sebagai upaya pelestarian dan pengembangan seni budaya Kulonprogo, event rutin lima tahunan yang didukung Dana Keistimewaan (Danais) tersebut juga menjadi sarana promosi potensi daerah. Sehingga diharapkan seni budaya dan produk UMKM Kulonprogo dikenal masyarakat luas baik tingkat Nasional maupun internasional.

Prosesi acara puncak Pesona Budaya Nusantara diawali pemutaran video profil Kabupaten Kulonprogo berupa potensi daerah, kemudian dilanjutkan fashion show batik, Tari Suluk Menoreh, ketoprak, wayang wong hingga flashmob yang melibatkan seniman dan pelaku budaya lokal.

Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam sambutan tertulisnya dibacakan Wagub DIY KGPAA Paku Alam X menegaskan kembali falsafah Jawa, 'Ajining bangsa saka budayane, ajining diri saka lathine' – martabat bangsa lahir dari budayanya, martabat manusia tampak dari kesungguhannya berkarya. Pelestarian budaya bagian penting dari jati diri bangsa. “Dengan semangat kebersamaan, mari kita jaga bumi DIY agar terus menjadi sumber nilai, kreativitas dan harmoni demi terwujudnya masyarakat gemah ripah loh jinawi, tata tentrem karta raharja,” kata Sultan, kemarin.

Bupati Kulonprogo, Agung Setiawan mengatakan, Pesona Budaya Nusantara momen istimewa. Selain mempererat silaturahmi dengan masyarakat Kulonprogo yang merantau di Jabodetabek, event tersebut juga ajang memperluas promosi budaya ke kancah nasional dan internasional. “Kehadiran 20 duta besar memberi nilai tambah, potensi Kulonprogo akan lebih dikenal hingga mancanegara,” ujarnya menambahkan Kulonprogo memiliki sejumlah keunggulan komparatif antara lain akses transportasi lengkap dan mudah, kekayaan alam indah dan potensial, SDM berprestasi.

Saat ini Kulonprogo juga menyelenggarakan rangkaian peringatan Hari Jadi ke-74 diisi agenda seni budaya, sport tourism hingga kegiatan sosial. Salah satu acara utama, pemecahan rekor MURI senam bersama serta flashmob kisah klasik Sugriwo Subali melibatkan ratusan siswa SD dan SMP. Pertunjukan tersebut wujud pelestarian budaya lokal sekaligus memperkenalkan ke dunia internasional.

Kepala Kundha Kabudayan Kulonprogo Joko Mursito MA didampingi Plt. Kepala Dispar setempat, Sutarman menegaskan, dalam mengisi event bergengsi tersebut pihaknya memang berkolaborasi dengan Dispar. "Alhamdulillah dalam mengisi Pesona Budaya Nusantara tahun ini merupakan kali pertama Kundha Kabudayan dan Dispar berkolaborasi dan harmoni ini akan kita lanjutkan pada masa-masa mendatang," tutur Joko.

Pelaksana Tugas Direktur Operasi TMII, Ratri Paramita mengatakan, di TMII budaya hidup, ditampilkan, dipelajari dan dirayakan. Melalui pameran dari Kulonprogo kita juga melihat peran anjungan sebagai platform ekonomi kreatif bagi daerah untuk mempromosikan produk unggulan menarik wisatawan dan meningkatkan perekonomian masyarakat. (Asrul Sani)

Tags

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB