kulonprogo

Meski Musda Diwarnai Kericuhan, Wisnu Prastya Terpilih Jadi Ketua DPD Golkar Kulonprogo

Minggu, 23 November 2025 | 19:30 WIB
Ketua DPD Golkar DIY, Singgih Januratmoko (enam kiri) dan pengurus DPD Golkar Kulonprogo foto bersama usai membuka musda. (Asrul Sani)

Krjogja.com - KULONPROGO - Anggota DPRD Kulonprogo, Wisnu Prastya terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kulonprogo periode 2025-2030.

Wisnu terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-XI Partai Golkar setempat, di Hotel Novotel, Kapanewon Temon, Kulonprogo, DIY, Sabtu (22/11).

Baca Juga: Libur Satu Bulan, Ansyari Lubis Beri Waktu Pemain PSS Lupakan Sejenak Sepakbola

Musda dibuka Ketua DPD Golkar DIY, Singgih Januratmoko sempat diwarnai kericuhan lantaran sejumlah kader dari kubu calon ketua, Umar Maksum SH menilai prosesi pemilihan tidak transparan.

Keributan terjadi antara salah satu peserta musda dengan petugas keamanan. Sehingga peserta tersebut dikeluarkan dari ruang musda yang digelar tertutup dan hanya bisa diikuti internal partai.

Dalam Musda, calon ketua, Umar Maksum sempat mempertanyakan dasar pembulatan ke atas tentang dukungan, dibatalkannya tiga dukungan terhadap dirinya. Umar juga mempertanyakan mengenai dasar beralihnya dukungan sejumlah Pimpinan Kapanewon (PK) yang semula ke dirinya kemudian ke Wisnu.

Baca Juga: 25 Link Twibbon Selamat Hari Guru Nasional 2025 Terbaru, Bisa Dibagikan ke Media Sosial

Wakil Pimpinan Sidang Musda, Drs Djuwardi menjelaskan, insiden terjadi lantaran kedua calon ketua sebelumnya bergerak dan membangun komunikasi dengan pemilik hak suara tanpa berkoordinasi dengan Pengurus DPD Golkar Kulonprogo. Sehingga menciptakan persaingan antarsesama pendukung.

"Selama ini kami memang tidak memonitor kegiatan para calon ketua. Jadi apa yang dilakukan para kandidat, mereka berjalan sendiri. Sehingga kalau sampai terjadi hal-hal seperti itu, ya kami justru malah kaget. Karena mereka berjalan sendiri, membangun komunikasi dengan para <I>voter<P> tanpa sepengetahuan pengurus DPD. Sebetulnya kalau dilakukan dalam rangka membangun kebersamaan, harapan kami, bisa kita rembug," kata pria akrab disapa Djujuk usai Musda, Minggu (23/11).

Kendati sempat diwarnai insiden di arena musda, tapi proses musda sesuai peraturan organisasi dan juklak DPP Golkar.

"Memang ada riak-riak kecil dan catatan-catatan muncul dalam Musda dan itu bagian untuk dikoreksi kepengurusan mendatang," ujarnya berharap pengurus baru segera rekonsiliasi dan menginventarisir permasalahan serta mengedepankan musyawarah mufakat.

Ketua DPD Golkar Kulonprogo sebelumnya Suharto mengatakan, musda telah melalui tahapan-tahapan ketat, termasuk pra musda dan pembukaan pendaftaran calon ketua. Dua kader mendaftar calon ketua, Wisnu Prasetya dan Umar Maksum SH.

Dalam musda ada 17 hak suara menjadi penentu dalam pemilihan ketua dan hasil akhirnya Wisnu Prastya yang terpilih jadi Ketua DPD Golkar periode 2025-2030. Informasi yang berkembang di lokasi musda. Sebelum pemilihan berlangsung, kandidat ketua Umar Maksum dikatakan dalam posisi menang dibanding Wisnu.

Tapi begitu pemilihan ternyata tiga Pimpinan Kapanewon (PK) beralih dukungan ke Wisnu Prastya. Sehingga dia meraih kemenangan. Beralihnya dukungan untuk Umar Maksum ke Wisnu Prastya dipicu adanya arahan Ketua DPD Partai Golkar DIY, Singgih Januratmoko bahwa Ketua DPD Golkar Kulonprogo harus anggota Fraksi dan pengusaha.

Halaman:

Tags

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB