kulonprogo

Tim BEM UMY Hibahkan Alat Pengolahan Pangan dan Latih PKK Jatimulyo Produksi Chili Flakes dan Kripik Debok Pisang

Senin, 15 Desember 2025 | 12:26 WIB
(Istimewa)


KRjogja.com - KULONPROGO - Tim Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), sebagai penerima pendanaan Program Pengabdian Mahasiswa Berdampak Kemendiktisaintek Tahun 2025, menghibahkan alat pengolahan pangan berupa dehidrator dan vacuum sealer kepada Kelompok PKK Desa Jatimulyo pada 29 November 2025. Hibah alat ini menjadi bagian penting dalam rangkaian kegiatan pemberdayaan masyarakat yang diarahkan untuk mendukung pengembangan produk olahan pangan berbasis komoditas lokal.

Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, merupakan desa dengan potensi pertanian kuat, khususnya komoditas cabai merah keriting yang banyak dibudidayakan warga. Namun, harga cabai yang fluktuatif membuat hasil panen sering kali tidak memberikan nilai ekonomi optimal. Selain itu, debok pisang merupakan bahan yang melimpah di desa dan umumnya belum dimanfaatkan secara produktif. Melihat kondisi tersebut, tim BEM UMY menghadirkan program pelatihan sebagai strategi untuk meningkatkan nilai tambah komoditas lokal melalui inovasi produk olahan.

Sebagai bagian dari rangkaian pelatihan pengolahan pangan, ibu-ibu PKK mempraktikkan pembuatan Chili Flakes dengan memanfaatkan alat dehidrator hibah yang membuat proses pengeringan cabai menjadi lebih higienis, cepat, dan efisien. Pada tahap akhir, produk dikemas menggunakan vacuum sealer sehingga memiliki daya simpan lebih panjang serta tampilan kemasan yang lebih rapi dan profesional.

Pada rangkaian pelatihan lainnya, peserta juga mendapatkan pendampingan pembuatan kripik debok pisang merupakan olahan berbasis bahan lokal yang selama ini cenderung kurang dimanfaatkan. Melalui praktik bersama, ibu-ibu PKK belajar memilih debok yang ideal, mengolahnya melalui beberapa tahapan hingga menghasilkan tekstur renyah, lalu mengemasnya menggunakan vacuum sealer yang turut dihibahkan untuk menjaga kualitas dan memperpanjang masa simpan produk.

Seluruh kegiatan pengolahan pangan ini didampingi oleh dosen UMY yang ahli di bidang pertanian dan pengolahan hasil tani, sehingga transfer pengetahuan berjalan terarah dan sesuai standar kebersihan serta keamanan pangan. Selain praktik teknis, peserta juga dikenalkan dengan dasar-dasar pemasaran sederhana untuk mendukung pengembangan usaha rumahan.

Melalui pemanfaatan hibah alat dari Kemendiktisaintek dan pendampingan berkelanjutan dari tim mahasiswa serta dosen UMY, masyarakat PKK Jatimulyo kini memiliki kemampuan untuk menghasilkan dua produk olahan bernilai ekonomis: Chili Flakes dan Kripik Debok Pisang. Program ini diharapkan mampu membuka peluang UMKM baru, memperkuat ekonomi keluarga, dan mengoptimalkan potensi pertanian lokal secara berkelanjutan.

Tim BEM UMY berkomitmen untuk terus mendampingi produksi, pengemasan, serta pengembangan pemasaran sebagai bagian dari implementasi penuh program Pengabdian Mahasiswa Berdampak Tahun 2025.(*)

 

Tags

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB