liputan-khusus

Berubahnya Babarsari Menjadi Pemukiman

Sabtu, 1 Februari 2014 | 01:43 WIB

PESATNYA pertumbuhan fisik di kawasan Seturan dan Babarsari, yang ditandai dengan tumbuhnya jumlah kampus, hotel-hotel, kompleks perumahan, pusat pertokoan, pusat hiburan, rumah makan dan bermacam bangunan lainnya, mulai dirasakan sejak kurun waktu dua dekade terakhir.


Kepala Dukuh Seturan, Sujito, mengatakan, kawasan Seturan mulai berkembang sejak dibangun kampus terpadu Universitas Pembangunan Nasional (UPN), sekitar tahun 1990an. Pada saat yang hampir bersamaan juga dibangun jalan lingkar Yogyakarta atau biasa disebut Ringroad.


"Tak lama setelah itu, STIE YKPN kemudian dibangun. Dari situlah kawasan Seturan ini mulai berkembang," tuturnya belum lama ini.


Menurut Sujito, pada era itu kawasan Jalan Seturan Raya dulu merupakan sebuah kawasan lahan persawahan yang kurang produktif. Di mana lahan pertanian yang ada di daerah tersebut hanya ditanami tanaman palawija atau tanaman selain padi. Mayoritas penduduk padukuhan Seturan bekerja sebagai petani penggarap atau petani yang mengerjakan lahan milik orang lain.


"Dulu jalan Seturan ini hanyalah tegalan, tak banyak bangunan megah yang berdiri di sepajang jalan ini. Hampir semuanya merupakan areal persawahan," kenangnya.


Tak jauh berbeda juga diungkapkan Dukuh Kledokan, Supriyono dan dukuh Tambakbayan, Widodo. Menurut Widodo, bangunan yang mula-mula berdiri megah di Jalan Babarsari hanyalah Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dan Gereja Kristen Nazarene (GKN). Tak lama disusul gedung kampus Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), kampus UPN dan Hotel Sahid.


"Dulu kawasan Babarsari ada rencana akan dijadikan pusat kompleks perguruan tinggi swasta. Namun hal itu tidak jadi terlaksana. Padahal sejak sebelum itu sudah ada 10 kampus yang kemudian berdiri di Babarsari ini," katanya.


Dukuh Kledokan Supriyono mengatakan, wilayah jalan Babarsari bagian utara, saat itu masih banyak ditemukan areal persawahan yang cukup produktif. Tidak seperti padukuhan Seturan yang berada di sebelah utara Selokan Mataram, wilayah padukuhan Kledokan cukup mendapat pasokan air irigasi karena tepat berada di sebelah selatan Selokan Mataram.

Halaman:

Tags

Terkini

Hati-hati! Cegah Kebocoran Surat Suara

Selasa, 24 Januari 2023 | 12:01 WIB

Bekerja di Perusahaan Start-Up? Siapa Takut!

Kamis, 17 Oktober 2019 | 11:15 WIB

SBY Sebut PDIP dan Gerindra Diuntungkan

Sabtu, 10 November 2018 | 17:17 WIB

Ketika Pacaran Berujung Kekerasan

Rabu, 26 Juli 2017 | 00:17 WIB

Sampah Visual, Pelanggaran yang Membudaya

Jumat, 24 Maret 2017 | 19:26 WIB

Sampah Visual Mahasiswa Marak, Kampus 'Anteng'

Jumat, 24 Maret 2017 | 13:41 WIB

Tips Acara Mahasiswa Laris Tanpa 'Nyampah Visual'

Jumat, 24 Maret 2017 | 10:00 WIB

Sampah Visual Marak, Pemerintah Baru Sebatas Wacana

Jumat, 24 Maret 2017 | 06:43 WIB

Teror Sampah Visual Kaum Terpelajar di Yogyakarta

Jumat, 24 Maret 2017 | 03:50 WIB