PLTS Terapung Cirata Berbasis Energi Bersih, Langkah Konkret Transisi Energi Menuju 'Green Energy'

Photo Author
- Sabtu, 2 Desember 2023 | 13:40 WIB
PLTS Terapung Cirata di Purwakarta, Jawa Barat yang diresmikan Presiden Joko Widodo 9 November 2011, terbesar di Asia Tenggara dan nomor tiga di dunia. (Foto: Dok PLN
PLTS Terapung Cirata di Purwakarta, Jawa Barat yang diresmikan Presiden Joko Widodo 9 November 2011, terbesar di Asia Tenggara dan nomor tiga di dunia. (Foto: Dok PLN

Krjogja.com - PERCEPATAN transisi energi untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 terus dilakukan Pemerintah Indonesia melalui berbagai terobosan.

PT PLN (Persero) sebagai lokomotif pelaksanaan transisi energi, semakin cepat melangkah dengan beragam inovasi berani didukung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta berbagai pihak terkait lainnya, termasuk negara lain sebagai mitra kolaborasi. Salah satunya pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat.

Presiden Joko Widodo optimistis pengembangan pembangkit listrik berbasis energi bersih di Indonesia akan tumbuh dengan baik. Potensi sumber energi bersih yang melimpah perlu didukung jaringan transmisi listrik antarpulau dan teknologi smartgrid, sehingga ke depan Indonesia bisa sepenuhnya memakai listrik bersih.

Baca Juga: Hari Ini Final FIFA World Cup U-17, Pengamanan Listrik 5 Lapis Disiapkan

Beroperasinya PLTS Terapung Cirata membuat Pemerintah semakin optimis pemanfaatan sumber energi baru terbarukan (EBT) di Tanah Air bisa terus ditingkatkan.

"Hari ini merupakan hari yang bersejarah karena mimpi besar kita untuk membangun pembangkit energi baru terbarukan dalam skala besar akhirnya bisa terlaksana. Kita berhasil membangun salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung yang terbesar di Asia Tenggara dan nomor tiga di dunia.

Di Cirata ini sudah ada PLTA dengan kapasitas 1.000 MegaWatt (MW) dan sekarang ditambah dengan PLTS Terapung sebesar 192 MegaWatt peak (MWp)," ujar Presiden Jokowi saat meresmikan PLTS Terapung Cirata di Purwakarta, Kamis (9/11/2023).

Baca Juga: Wartsila Siap Pasok Dua Pembangkit Listrik di Indonesia

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo optimis PLTS Terapung Cirata mampu menjadi etalase percepatan transisi energi dalam mendukung pencapaian menuju Net Zero Emissions (NZE) 2060. Sebagai PLTS terbesar di Asia Tenggara dan nomor tiga di dunia, PLTS ini mampu mengurangi emisi karbon 214.000 ton pertahun.

50.000 Rumah

PLTS Terapung Cirata termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN) hasil kolaborasi dua negara yakni Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA), yang melibatkan subholding PLN Nusantara Power dengan Masdar.

Dibangun di atas permukaan air Waduk Cirata, PLTS seluas 200 hektare ini mampu memproduksi energi hijau berkapasitas 192 MWp untuk menyuplai listrik bagi 50.000 rumah.

Melihat luasan Waduk Cirata yang lebih dari 6.200 hektare, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif optimis, kapasitas produksi PLTS Terapung Cirata masih bisa dioptimalkan hingga 1,2 GigaWatt peak (GWp).

Baca Juga: 'Ramirez' Mobil Listrik ITNY, Raih Juara 2 KMLI

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Hati-hati! Cegah Kebocoran Surat Suara

Selasa, 24 Januari 2023 | 12:01 WIB

Bekerja di Perusahaan Start-Up? Siapa Takut!

Kamis, 17 Oktober 2019 | 11:15 WIB

SBY Sebut PDIP dan Gerindra Diuntungkan

Sabtu, 10 November 2018 | 17:17 WIB

Ketika Pacaran Berujung Kekerasan

Rabu, 26 Juli 2017 | 00:17 WIB

Sampah Visual, Pelanggaran yang Membudaya

Jumat, 24 Maret 2017 | 19:26 WIB

Sampah Visual Mahasiswa Marak, Kampus 'Anteng'

Jumat, 24 Maret 2017 | 13:41 WIB

Tips Acara Mahasiswa Laris Tanpa 'Nyampah Visual'

Jumat, 24 Maret 2017 | 10:00 WIB

Teror Sampah Visual Kaum Terpelajar di Yogyakarta

Jumat, 24 Maret 2017 | 03:50 WIB
X