Krjogja.om - Menjelang paruh kedua tahun ini, unit garage rock asal Yogyakarta, Eastern Gangster, kembali membuat gebrakan dengan melepas single terbaru bertajuk “Cermin”.
Bukan hanya soal rilisan baru, tetapi juga karena keberanian mereka berkolaborasi dengan Kohi Sekai, grup idol dengan koreografi presisi dan visual colorful. Perpaduan dua dunia yang secara musikal terkesan mustahil ini justru melahirkan sesuatu yang segar, aneh, sekaligus menggugah.
Baca Juga: Sekolah Tani Pandawa Patra Cetak Difabel Mandiri
"Lagu ini lahir dari perenungan soal mimpi, tekanan sosial, dan keberanian yang seringkali bikin resah," ungkap Garry Mailangkay (Gerdo), vokalis sekaligus produser lagu ini.
“Cermin” direkam antara Maret dan April 2025 di studio rumahan Garry. Tak ada kemewahan studio profesional, hanya semangat dan perangkat seadanya.
“Kami pakai apa adanya—ampli pecah, drum tua, ruangan sempit, tapi energi tetap maksimal,” jelas Vi, drummer Eastern Gangster.
Baca Juga: Bertema 'Bhavana Loka' SMSR Yogyakarta Pamer 182 Karya Seni Siswa
Hasilnya? Sebuah sound garage rock mentah yang otentik: gitar fuzz berat, drum raw, dan vokal penuh distorsi. Pendekatan ini bukan hanya keputusan teknis, tapi juga bentuk sikap musikal mereka yang anti-formula.
Jika secara sonik “Cermin” mengguncang, aspek visualnya tak kalah liar. Disutradarai Prastiyo Setiawan, video musik “Cermin” menggandeng komunitas Yokai Wotagei—grup penggiat tarian dan cahaya stik ala idol Jepang.
Gerakan dinamis, glitch efek, dan lampu neon menciptakan suasana sureal: antara rave, gigs bawah tanah, dan idol performance.
“Bayangkan dunia idol dan garage rock bertabrakan dalam satu frame—aneh tapi indah,” kata Prastiyo soal konsep MV-nya.
Bagi Kohi Sekai, kolaborasi ini adalah tantangan artistik yang tak biasa. Menyanyikan hook pop dalam lanskap sonik garage rock membuat mereka keluar dari zona nyaman.
“Waktu pertama dengar demonya, kami tahu ini bakal jadi sesuatu yang beda. Nggak semua fans siap, tapi justru itu poinnya,” ujar Dea, member Kohi Sekai.
Keputusan Eastern Gangster untuk menggandeng Kohi Sekai bukan gimmick, tapi eksperimen lintas-genre yang serius: satu sisi keras dan mentah, sisi lain manis dan presisi. Dan hasilnya? Lagu yang tak bisa dikotakkan.