Krjogja.com - BANTUL - Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) Yogyakarta atau SMKN 3 Kasihan menggelar pameran karya seni siswa mulai Senin (4/8) dan berakhir 8 Agustus 2025. Pameran dibuka Kus Indarto SSn selaku kurator dan Prof Beobin seorang guru seni dari Korea yang kebetulan sedang mengunjungi SMSR Yogyakarta.
"Kegiatan ini adalah bagian program dari pemerintah, yakni 8 profil pelajar Indonesia, diantaranya penalaran kritis, kreatifitas, kolaborasi dan kemandirian," kata Wakil Kepala SMKN 3 Kasihan Bidang kurikulum Suranto SPs SSn.
Baca Juga: Komisi A Terima Aduan Rekening Diblokir, Eko Suwanto Minta PPATK Kembali ke Jalan yang Benar
Pameran yang bertema "Bhavana Loka" diikuti 182 karya seni tersebut dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa di bidang seni rupa serta mengasah
kreativitas dan bakat yang dimiliki, diperlukan sebuah wadah untuk menyalurkan dan menampilkan karya seni, karena pameran merupakan salah satu kegiatan yang dapat digunakan untuk menyampaikan ide dan gagasan seorang seniman kepada masyarakat melalui media karya seni.
Dalam kegiatan ini, diharapkan terjadi komunikasi antara seniman, yang diwakili oleh karyanya, dengan masyarakat sebagai apresiator.
Sementara tema "Bhavana Loka" berasal dari bahasa Sanskerta, di mana Bhavana berarti pencetus ide dan pemikiran baru, sementara Loka bermakna dunia, dimensi, atau ruang penuh kemungkinan.
Baca Juga: PSIM Pastikan Gunakan SSA Saat Jamu Arema, Penuhi Renovasi Hasil Asesmen
Judul ini merepresentasikan dunia yang lahir dari kreativitas tanpa batas, dimana para seniman menciptakan, mengeksplorasi, dan menerjemahkan gagasan mereka ke dalam berbagai medium.
Sebagai pelaku seni, kita memiliki keunggulan dalam mengolah ide secara kreatif dan menuangkannya ke dalam karya, baik di atas kanvas, kain, maupun
dimensi lainnya.
Pameran ini menjadi bukti bahwa seni adalah bahasa universal yang mampu menghadirkan dunia baru, menggugah emosi, dan menyampaikan pemikiran melalui visual. (Jdm)