Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Photo Author
- Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
Rapat Koordinasi Obah Bareng bersama Forum Silaturahmi Sanggar Tari Klaten (FSSTK) dan para penari dipimpin oleh Kabid Kebudayaan Disbudporapar Klaten, Dr. Tri Indarti, S.Pd, M.Pd.
Rapat Koordinasi Obah Bareng bersama Forum Silaturahmi Sanggar Tari Klaten (FSSTK) dan para penari dipimpin oleh Kabid Kebudayaan Disbudporapar Klaten, Dr. Tri Indarti, S.Pd, M.Pd.

KRjogja.com - KLATEN - Memperingati Hari Anak Sedunia yang jatuh pada tanggal 20 November 2025, Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Klaten menggandeng Forum Silaturahmi Sanggar-sangar Tari se Kabupaten Klaten (FSSTK) menggelar pentas tari bertajuk “Obah Bareng untuk Anak Sedunia”. Pentas Tari tersebut diselenggarakan pada Minggu (23/11/2025) di Pendopo Bangsal Sunan Geseng Masjid Al Kariim Karangdukuh, Kecamatan Jogonalan Kabupaten Klaten .

Kabid Kebudayaan Disbudporapar Klaten, Dr. Tri Indarti, S.Pd, M.Pd menyatakan pihaknya punya alasan kuat untuk menyatakan hari anak sedunia sebagai sebuah kebijakan pembangunan kebudayaan luhur bagi Masyarakat Klaten. “UNICEF telah menetapkan tema hari anak sedunia pada tahun 2025 bertema “My Day My Rights” sehingga kami sebagai bagian pelayanan masyarakat di bidang kebudayaan mempertimbangkan tema tersebut sebagai sebuah hajatan kebudayaan Bersama masyarakat. Dalam perspektif kami, masyarakat yang berbudaya luhur adalah masyarakat yang memuliakan semua hak anak, di setiap harinya," ujar Tri, Sabtu (22/11/2025).

Baca Juga: Bahasa Indonesia Resmi jadi Program Studi di Universitas Al-Azhar Mesir

Pengarusutamaan hak-hak anak di tengah masyarakat, bagi pihaknya membutuhkan tahapan-tahapan kebudayaan sehingga semua pihak memiliki kesadaran kolektif untuk mewujudkan Kabupaten Klaten sebagai kota layak anak.

Problem Kebudayaan bukanlah sekedar revitalisasi kekayaan immaterial di masa lalu dan menghadirkannya pada hari ini. Jauh lebih dalam, penguatan kebudayaan diharapkan membuat masyarakat menemukenali jati diri dari khasanah kekayaan di masa lalu agar mampu menghadapi tantangan masa depan.

Tri menyatakan, “Masa depan kebudayaan Klaten berada di tangan anak-anak Klaten. Anak-anak adalah masa depan kita, masa depan kebudayaan kita. Maka memuliakan anak-anak sedunia serta memenuhi hak-hak mereka merupakan kesadaran kebudayaan yang perlu kita tumbuhkan di tengah-tengah masyarakat.”

Baca Juga: Awal Desember, UMP Jawa Tengah Diumumkan

Disinggung Kerjasama yang dikembangkan pihaknya Bersama FSSTK, Tri menambahkan bahwa “Forum Silaturahmi Sanggar Tari Se Kabupaten Klaten” merupakan salah satu mitra strategis Disbudporapar Klaten di mana di dalamnya menjadi ajang komunitas sanggar-sanggar tari dan para seniman tari senior se-Kabupaten Klaten.

"Forum Silaturahmi Sanggar Tari merupakan mitra pemerintah di seluruh propinsi Jawa Tengah, maka kami yang di Klaten juga dengan sukacita bermitra dengan segenap keluarga FSST yang di Kabupaten Klaten. Ke depan, kemitraan ini diharapkan menjadi salah satu pilar untuk merumuskan identitas budaya Klaten," pungkas Tri.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X