'Saemen Fest 2025' Panggung Kolaborasi, Reuni, dan Revolusi Musik Yogyakarta Digelar 14 Desember

Photo Author
- Rabu, 29 Oktober 2025 | 09:25 WIB
Suasana press conference acara 'Saemen Fest 2025'. (Ist)
Suasana press conference acara 'Saemen Fest 2025'. (Ist)

Krjogja.com - YOGYA — Di tengah aroma nostalgia dan denting organ tunggal yang akrab di telinga, Saemen Fest 2025 resmi merilis jajaran lengkap pengisi acaranya lewat konferensi pers di Warung Maknani, LIB Yogyakarta, Selasa (28/10/2025).

Bukan sekadar pengumuman line-up, namun sebuah perayaan lintas generasi — di mana musik lama dan baru, nostalgia dan energi muda, diramu menjadi satu harmoni.

Baca Juga: Festival Literasi Perpusnas 2025

Festival tahunan garapan Hectic Creative ini akan digelar 14 Desember 2025 di Lapangan Parkir Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, menghadirkan dua panggung besar: Echo Stage untuk para headliner dan Imba Space hasil kolaborasi dengan Simak Siar, yang akan menjadi ruang berbagi gagasan dan eksplorasi bagi musisi muda lokal.

“Saemen Fest berangkat dari semangat kolaborasi dan kebaikan. Dari orang-orang baik, untuk orang-orang baik,” ujar Gerfian Riandra, Festival Director Saemen Fest 2025. “Kami ingin menciptakan festival yang bukan hanya menghibur, tapi juga memperkuat ekosistem musik independen Yogyakarta.”

Tahun ini, Saemen Fest mengusung semangat meramu distorsi dalam harmoni. Setelah sukses mempertemukan FSTVLST dan The Adams di edisi 2024, yang disaksikan lebih dari 8.000 penonton, kini festival ini membawa gebrakan baru: reuni dan kolaborasi lintas legenda.

Baca Juga: Bank BPD DIY Perkuat Strategi Adaptasi dan Inovasi Hadapi Dinamika Ekonomi 2026

Band Jenny — legenda kampus ASRI (kini ISI Yogyakarta) — yang lama vakum, siap kembali ke panggung dengan kolaborasi spesial bersama Majelis Lidah Berduri (dulu Melancholic Bitch).

Kabar yang sebelumnya hanya desas-desus akhirnya terkonfirmasi. Dua ikon yang sama-sama berakar dari Jogja ini akan menampilkan sesuatu yang disebut para penggemarnya sebagai “kolaborasi yang mustahil tapi dinanti.”

“Jenny dan Melancholic Bitch punya garis sejarah yang sama. Saemen Fest jadi titik temu untuk mengenang, tapi juga mencipta yang baru,” ungkap Sirin Farid Stevy, mewakili Jenny.

Kejutan lain datang dari The Kick, band suburban rock asal Kotagede, yang akan tampil satu panggung dengan Morfem, unit alternative rock ibu kota yang digawangi Jimi Multhazam dan Pandu Fuzztoni.

“Ini kolaborasi pertama kami — simbol bahwa band lokal bisa menembus batas dan sejajar dengan nama besar nasional,” kata Aji Wibowo (Jiwe), vokalis The Kick.

Di sisi lain, Vierratale siap menjadi penyeimbang dengan lagu-lagu pop bernuansa romantik, sementara 510 membawa gebrakan post-hardcore dan rock alternatif penuh energi. Dua warna musik yang kontras, tapi justru menciptakan keseimbangan khas Saemen Fest: manis dan garang, lembut tapi berisik.

Sebagai puncak line-up, Hindia dan Feast resmi diumumkan bergabung. Kehadiran Baskara Putra, sosok yang dikenal dengan lirik reflektif dan basis penggemar militan, menjadi penutup sempurna bagi festival ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Mantan Vokalis Edane, Ecky Lamoh Meninggal Dunia

Minggu, 30 November 2025 | 10:30 WIB
X