Ngayogjazz 2025 'Jazz Diundang Mbokmu' Pesta Nada yang Memanggil Pulang

Photo Author
- Selasa, 11 November 2025 | 21:10 WIB
Jumpa media Ngayogjazz di Hotel Alana, Selasa (11/11) (Ary B Prass)
Jumpa media Ngayogjazz di Hotel Alana, Selasa (11/11) (Ary B Prass)

Krjogja.com - SLEMAN - Suara saksofon akan kembali menggema di sudut-sudut kampung. Denting piano, petikan gitar, dan tawa penonton akan berpadu dengan semilir angin Imogiri.

Ya, Ngayogjazz 2025 siap digelar — Sabtu, 15 November 2025, mulai pukul 13.00 WIB di Kalurahan Imogiri Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tahun ini, tema yang diusung terasa unik, jenaka, dan penuh kehangatan: “Jazz Diundang Mbokmu!”

Baca Juga: Universitas AKPRIND Indonesia Kembangkan Inovasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum Tenaga Surya

Sebuah kalimat sederhana yang bisa dimaknai macam-macam — ajakan pulang, sapaan akrab, atau bahkan sindiran manja khas Jogja.

“Tagline ini boleh ditafsirkan sesuka hati. Yang penting, semua datang, bergembira, tanpa sekat dan tanpa jarak,” ujar Aji Wartono, salah satu founder Ngayogjazz.

Ngayogjazz bukan sekadar festival musik; ia adalah peristiwa budaya. Setiap tahunnya, jazz menapaki jalan kampung, menyapa warga, menyatu dengan aroma kopi dan tanah basah.

Baca Juga: ISI Yogyakarta Hadirkan Inovasi Pembelajaran Vokal Hybrid Jawa di Caturharjo Pandak

Imogiri dipilih bukan tanpa alasan — desa ini menyimpan nuansa klasik dan nilai historis yang kuat. Ketika senja turun, suara jazz akan berpadu dengan suara jangkrik dan lampu-lampu tenda yang berpendar lembut.

Di sinilah spirit jazz versi Yogyakarta lahir: spontan, guyub, dan membumi.

Panggung Ngayogjazz 2025 akan diisi oleh nama-nama besar dan talenta muda dari dalam maupun luar negeri.

Dari Indonesia, ada Sri Hanuraga, Andre Dinuth, Dion Subiyakto, Aditya Ong Quartet, Woppa feat. Farah Di, hingga Kua Etnika feat Ari WVLV & Gamellance.
Sementara dari mancanegara hadir Kevin Saura Group 4Tet (Prancis), Eef Van Breen Quartet (Belanda), dan Bennet Brandeis Trio (Amerika Serikat).

Tak hanya para profesional, komunitas jazz se-Nusantara juga ambil bagian — mulai dari Jazz Ngisoringin Semarang, Etawa Jazz Club, Solo Jazz Society, Fusion Jazz Community Surabaya, hingga Magelang Jazz Community.

Bagi mereka, Ngayogjazz bukan kompetisi, melainkan ruang berekspresi dan berbagi energi.

Tak lengkap rasanya menikmati jazz tanpa suasana rakyatnya. Ngayogjazz menghadirkan Pasar Jazz, tempat warga lokal membuka lapak kuliner dan kerajinan khas Imogiri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Mantan Vokalis Edane, Ecky Lamoh Meninggal Dunia

Minggu, 30 November 2025 | 10:30 WIB
X