Dirilis bertepatan dengan usia 13 tahun perjalanan Wawes, ‘Duwa’ menjadi bukti bahwa dangdut tetap relevan dan mampu berkembang mengikuti zaman. Kolaborasi lintas negara ini juga menunjukkan bahwa dangdut dapat bersanding dengan berbagai genre sekaligus menembus pasar internasional.
“Dangdut yang kami bawa bisa nge-blend dengan genre apa pun, sambil tetap membawa identitas dangdut Jogja,” tegas Louis David.
Sejak berdiri pada 2012, Wawes telah merilis EP Om Wawes (2018), album Restu (2020), album Acoustic Live (2021), serta sederet single populer seperti Cerito Manis, Ra Nalar, Dumes, hingga Lagu Galau feat. NDX AKA. Mereka juga sempat merilis buku “Babad Alas Dangdut Anyar” sebagai dokumentasi sejarah dangdut modern di Yogyakarta.
Saat ini Wawes beranggotakan tiga orang inti—Dien, Louis, dan Bayu—dengan dukungan sejumlah session player saat tampil maupun rekaman. (*)