KRjogja.com - JAKARTA - Jenderal Agus Subiyanto mengaku tak tahu namanya dicalonkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono.
Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan Komisi I DPR RI dalam melakukan verifikasi faktual ke kediamannya di Kompleks Setu, Cipayung, Jakarta Timur pada, Senin (13/11/2023) sore.
"Saya juga belum tahu ya," kata Agus kepada wartawan, Senin.
Baca Juga: Piala Dunia U-17, Indonesia vs Panama 1-1
Agus kemudian menerangkan, terkait jenjang karir di institusi TNI. Dalam hal ini, Agus hanya menyebutkan jabatan ditingkatan perwira tinggi seperti Pangdam, Wakasad, Kasad hingga Panglima.
"Jadi sebelumnya ada jenjang-jenjangnya," ujar dia.
Agus mengatakan, prajurit TNI yang mau memegang jabatan Pangdam harus bintang dua. Pun demikian, untuk prajurit TNI yang ingin menduduki jabatan Wakasad.
Baca Juga: Berbuat Tak Senonoh Terhadap Lima Bocah, FW Diciduk Polisi
Dia mengatakan, harus menjadi Pangdam dahulu, karena Pangdam itu membawahi satuan teritorial dan satuan operasi.
"Sehingga kalau dia jadi Wakasad sudah mengerti apa yang dilakukan tentunya kebijakan yang harus diambil, yang tadi mungkin sebagai unsur pelaksana seperti Pangdam dia punya kekurangan mungkin dari pembinaan latihannya dari pemilihan personil sehingga saat dia jadi wakasad dia akan mengerti apa yang terjadi di bawah," ujar dia
Lebih lanjut, Agus menjelaskan, jabatan Kasad harus diduduki oleh prajurit TNI berpangkat bintang tiga.
Baca Juga: Jadi Rp105 Juta, Kemenag Usul Biaya Haji 2024 Naik
"Jika menjadi Kasad itu harus bintang tiga eligibel, termasuk Wakasad dan sebagainya yang sudah bintang tiga. Kemudian kalau Panglima TNI itu dari angkatan," ujar dia.(*)