Sementara Kepala SMK-SMTI Yogyakarta Rr Ening Kaekasiwi ST MP dalam laporannya menyebutkan dari 275 Wisudawan, dari kompetensi keahlian Kimia Industri 121 orang, Kimia Analisis 93 orang, dan Teknik Mekatronika 61 orang. "Mereka telah mengikuti Ujian Sekolah, Uji Kompetensi, lulus untuk semua mata pelajaran yang tercantum pada struktur program kurikulum yang berlaku dan mempunyai kepribadian minimal baik," jelasnya.
Selain memperoleh ijazah, lulusan juga memperoleh Sertifikat Kompetensi dari BNSP. "Terdapat 3 klaster skema sertifikasi untuk Kimia Industri dan 6 klaster skema sertifikasi untuk Kimia Analisis di LSP P1 SMK SMTI Yogyakarta dengan tingkat kelulusan 94,83 persen," jelasnya.
Disebutkan Sertifikat Internasional diperoleh dari Vapro Belanda untuk Operator Vapro A dan B (Kompetensi Keahlian Kimia Industri) dengan kelulsan 60,33 persen, Level Ill (Kompetensi Keahlian Kimia Analisis) dengan kelulusan 96,77 persen serta Level 1 Siemens Mechatronic Systems Certification Program (Kompetensi Keahlian Teknik Mekatronika) dengan kelulusan 76,67 persen. "Juga kemampuan bahasa Inggris," jelasnya menyebutkan tahun ini persentase lulusan yang terserap meningkat.
Lebih lanjut Ening menjelaskan di masa pandemi keterlibatan siswa SMK SMTI Yogyakarta dari kompetensi keahlian Kimia Industri dan Teknik Mekatronika dalam perakitan GeNose C-19 (Alat pendeteksi Covid-19) adalah bukti bahwa kompetensi siswa sebagai produk hasil belajar di sekolah ini sudah link and match dengan kebutuhan industri.
"Desain kurikulum, guru yang kompeten, didukung sarana prasarana yang sesuai kebutuhan industri, mampu memberi kepercayaan dan pengakuan dari industri kepada SMK SMTI Yogyakarta. Dengan pengalaman.dalam merakit GeNose C-19, lulusan dengan mudah dapat diterima bekerja. Suatu kebanggaan pula bagi siswa dan sekolah karena turut berkontribusi pada negara dalam penanganan Covid-19," ujarnya.
Ditegaskan SMK SMTI menjalankan amanat dari BPSDMI Kementerian Perindustrian RI yaitu Menjadi Penyelenggara Pendidikan Kejuruan Industri yang Excellence dan Bertaraf Internasional. "Untuk mewujudkan BPSDMI sebagai Corporate University Kementerian Perindustrian," tegasnya.
Prosesi wisuda dimulai dari wisudawan berprestasi, kebanyakan sudah bekerja atau on progress juga melanjutkan kuliah. Beberapa kursi wisudawan tampak kosong, karena wisudawan sudah bekerja dan tidak bisa mengikuti seremoni wisuda, dihadiri tamu undangan secara terbatas dengan protokol kesehatan Covid-19. Hadir Pengurus Pusat HASTMA (Himpunan Alumni STMA-SMTI Yogyakarta), Komite Sekolah. Wisuda juga disiarkan live di Channel YouTube SMK-SMTI Yogyakarta. (Vin)