KRjogja.com - JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim akan evaluasi terhadap kasus kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang terjadi di beberapa universitas.
"Kami sangat setuju karena dan karena itu kami akan turun ke lapangan, kami akan mengevaluasi kembali. Pertama, kenaikan-kenaikan yang tidak wajar itu yang akan pertama kali evaluasi,” ujar Nadiem saat rapat kerja dengan Komisi X DPR, Selasa, 21 Mei 2024, ditulis Rabu (22/5/2024).
Selain itu, pihaknya juga akan memastikan proses naik banding bagi mahasiswa yang mungkin merasa tidak di dalam tangga UKT yang tepat bakal terlaksana dengan baik.
Baca Juga: Pengambilan Air Suci Waisak untuk Kegembiraan Makhluk Hidup
"Untuk melindungi mahasiswa-mahasiswa yang ingin menyuarakan pendapatnya secara tertib untuk melindungi mereka dari misalnya tadi ancaman baik dari dilaporkan ke polisi atau kehilangan atau diancam kehilangan kipk-nya itu akan menjadi tanggung jawab kami untuk memastikan bahwa itu tidak terjadi," kata dia.
Di tengah ramainya UKT tersebut, menarik juga untuk diketahui anggaran pendidikan di Indonesia pada 2024.
Mengutip APBN 2024, anggaran pendidikan dialokasikan untuk meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing. Anggaran pendidikan pada 2024 yang disipakan sebesar Rp 665 triliun. Anggaran ini meningkat dari outlook 2023 sebesar Rp 552,1 triliun dan anggaran 2022 sebesar Rp 480,3 triliun.
Adapun anggaran pendidikan 2024 itu melalui belanja pemerintah pusat sebesar Rp 241,5 triliun, melalui transfer ke daerah senilai Rp 346,6 triliun dan melalui pembiayaan sebesar Rp 77 triliun.
Berikut rincian anggaran lewat belanja pemerintah pusat sebesar Rp 241,5 triliun yakni PIP kepada 20,8 juta siswa, KIP Kuliah kepada 1,1 juta mahasiswa dan TPG Non PNS untuk 577,7 ribu guru non PNS.
Baca Juga: Api Dharma Waisak dari Mrapen Disakralkan di Candi Mendut
Sedangkan rincian anggaran melalui transfer daerah sebesar Rp 346,6 triliun yakni BOS untuk 43,7 juta siswa, BOP PAUD untuk 6,2 juta peserta didik, BOP Pendidikan Kesetaraan untuk 890,7 ribu peserta didik.
Sementara itu anggaran Rp 77 triliun melalui pembiayaan antara lain untuk pemberian beasiswa yakni beasiswa baru bagi 3.000 mahasiswa dan beasiswa ongoing untuk 3.120 mahasiswa. Selain itu, layanan pendanaan riset untuk 28 riset baru dan 47 riset lanjutan.
Dalam APBN 2024 disebutkan pemerintah telah memanfaatkan anggaran pendidikan untuk melaksanakan beberapa kebijakan untuk mengatasi tantangan dan permasalahan dalam bidang pendidikan antara lain melalui:
1.Diterapkannya BOS berbasis kinerja pada 2019