Mendikdasmen Abdul Mu’ti Terpukau Saksikan Unjuk Gelar Pencak Silat Pelajar di BPMP DIY

Photo Author
- Minggu, 25 Mei 2025 | 16:12 WIB
Ilustrasi. Pencak silat (Dok. BPMP)
Ilustrasi. Pencak silat (Dok. BPMP)

Coach Ayu Nirmala Sari, pelatih tim Almaz Uzmaa, menjelaskan bahwa kipas bukan hanya senjata, tetapi juga simbol estetika budaya Indonesia.

“Gerakan ini mencerminkan bahwa pesilat harus berperilaku baik, berjiwa pelindung, dan membawa kedamaian, sekaligus menjaga kewaspadaan,” ungkapnya.

Pada segmen kedua, tampil Bregodo Harimau dari Tapak Suci Sleman di bawah asuhan Coach Haryanto. Mereka mempersembahkan koreografi dramatik yang menyampaikan pesan moral tentang bahaya kesombongan dan pentingnya persatuan.

Pencak silat, menurut mereka, adalah alat pembentukan generasi cerdas, sehat, dan berakhlak mulia, bukan ajang unjuk kekuatan.

Baca Juga: Sosialisasi SPMB, Wamendikdasmen: Hak Warga Negara Mendapat Pendidikan Bermutu, Termasuk Masyarakat Kurang Mampu

Penampilan dilanjutkan kembali oleh tim Almaz Uzmaa yang kali ini menampilkan teknik senjata clurit dan belati.

Senjata tajam ini diangkat sebagai simbol keberanian, semangat juang, dan perlindungan terhadap sesama dalam perjalanan mencapai tujuan mulia membentuk umat terbaik di muka bumi.

Sebagai penutup, para juara Turnamen Ki Hajar Dewantara Cup 2025 menyuguhkan flashmob jurus tunggal tangan kosong IPSI, dipandu oleh Coach Nurochmah dan Coach Gustine.

Gerakan-gerakan dinamis dan penuh makna ini menjadi penegas bahwa pencak silat adalah warisan budaya tak benda yang tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga sarat nilai dan filosofi kehidupan.

Baca Juga: Khotmul Qur'an dan Imtihan Metode Ummi Angkatan IV Tahun 2025

Kehadiran Mendikdasmen Abdul Mu’ti dalam acara ini menjadi momentum kuat untuk semakin memperkuat sinergi antara budaya, pendidikan, dan karakter.

Melalui pencak silat, pendidikan Indonesia menunjukkan komitmennya untuk mencetak generasi hebat yang tangguh secara fisik, mental, dan moral.(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

Menemukan Rumah Kedua di Sekolah Rakyat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X