Krjogja.com - MAGELANG - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tidar melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat ruang lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat dengan mitra SD Negeri Bandongan 1, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Pengabdian ini bertajuk Pengoptimalan Website Sekolah dengan Konten Evaluasi Berbasis Gamifikasi dan Bernuansa Budaya untuk Memfasilitasi Kemampuan Numerasi Siswa.
Tim pengabdian terdiri atas dosen Universitas Tidar yaitu Dita Aldila Krisma, M.Pd. selaku ketua, Suamanda Ika Novichasari., M.Kom., dan Nina Agustyaningrum, M.Pd., dengan dukungan anggota dari mahasiswa Wafiq Alfi Farhani dan Angga Setiawan.
Kegiatan ini didanai Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi tahun pendanaan 2025. Ini sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung pencapaian pendidikan berkualitas.
Dita, ketua tim pengabdian mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan peningkatan pengetahuan dan kemampuan manajemen dengan menyediakan konten evaluasi untuk memfasilitasi kemampuan numerasi berbasis gamifikasi dan bernßuansa budaya dan mengoptimalkan situs website sekolah untuk keperluan pembelajaran.
Baca Juga: Sak Deg Sak Nyet
Serangkaian tahap kegiatan dilaksanakan di lokasi mitra, SD Negeri Bandongan 1. Tahapan diawali dengan mengadakan sosialisasi.
Sosialisasi ini disampaikan oleh tim pengabdian dengan materi sosialisasi meliputi tahapan kegiatan pengabdian masyarakat, gambaran konten evaluasi pada website, hal yang perlu disiapkan untuk penyusunan instrumen numerasi, dan inspirasi konten budaya sebagai bahan konteks penyusunan instrumen numerasi.
Selanjutnya, dilakukan pelatihan, tim pengabdian memberikan pelatihan dengan materi menyusun konten evaluasi numerasi. Guru menyusun soal numerasi sesuai dengan materi yang diampu. Guru mempresentasikan pula hasil soal yang disusun.
Kemudian, tim pengabdian memberikan umpan balik terhadap soal yang disusun guru. Guru diberikan waktu untuk memperbaiki atau merapikan konten yang dibuat.
Kemudian, dilaksanakan penerapan teknologi dengan memanfaatkan aplikasi atau platform untuk membuat evaluasi dan website.
Baca Juga: PSS Menang di Kandang Persipal, Ansyari Lubis Ungkap Hal Ini
Dalam tahapan ini, tim pengabdian memberikan contoh penerapan teknologi tersebut. Kemudian guru menggunakan aplikasi atau platform dengan konten evaluasi yang disusun oleh guru dan tim pengabdian.
Selain itu, tim pengabdian memberikan arahan kepada guru-guru dalam menggunakan website agar sekolah memanfaatkan website tersebut diisi dengan konten evaluasi sebagai salah satu bentuk fasilitasi kemampuan numerasi peserta didik.
Adapun pendampingan yang diberikan oleh tim pengabdian yaitu mengecek soal numerasi yang disusun oleh guru dan memasukkan soal numerasi tersebut pada aplikasi atau platform serta penggunaan website.