Di balik keberhasilan Talina, terdapat peran besar guru dan ekosistem sekolah yang mendukung. Rachmawati dan para guru lain tidak hanya membina Talina di sekolah, tetapi juga memperkenalkan dunia seni yang lebih luas.
“Para guru mengenalkan Talina dengan para seniman dan mendampingi proses latihannya dengan mereka,” jelas Rachmawati.
Bagi Rachmawati sendiri, proses seleksi berjenjang ini merupakan kesempatan untuk meningkatkan kapasitas sebagai pembina. Ia menanamkan kepada Talina dan murid-murid lainnya bahwa mimpi besar butuh proses panjang, dan setiap tantangan adalah bagian dari perjalanan meraih cita-cita.
Keluarga: Sumber Doa dan Dukungan Tanpa Batas
Selain sekolah, dukungan penuh dari keluarga menjadi fondasi kuat bagi perjalanan Talina.
Ibu Finotia Astari dan Ayah Bimo Budi Prasetyo selalu mendampingi latihan mandiri, membantu menyiapkan kostum, properti, hingga memastikan Talina hadir dalam setiap sesi latihan.
Dukungan sang adik, Emran Narendra Prasetyo, menambah lengkap lingkaran energi positif keluarga Talina.
Talina juga dikenal sebagai anak yang religius. Ia tak pernah lupa berdoa sebelum tampil dan selalu meminta doa dari guru, orang tua, dan teman-temannya. Bagi Rachmawati, itulah momen paling berkesan selama mendampingi Talina: kesadaran seorang anak bahwa ikhtiar dan doa berjalan beriringan.
Awal dari Banyak Prestasi yang Menanti
Lahir di Sleman pada 5 Januari 2016, Talina masih duduk di kelas 3 SD, usia yang sangat muda untuk torehan prestasi sebesar ini. Rachmawati berharap keberhasilan kali ini dapat menjadi pemantik semangat bagi Talina untuk terus menyalurkan bakatnya melalui kegiatan-kegiatan positif.
“Ini baru awal, masih banyak potensi yang bisa digali, dan sekolah bersama orang tua akan selalu memfasilitasi dan membimbingnya,” tandasnya.
Inspirasi bagi Anak-anak Indonesia dan Ajakan untuk Kolaborasi
Kisah Talina bukan hanya kisah prestasi individu. Ini adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara anak, orang tua, guru, sekolah, dan masyarakat mampu melahirkan generasi berprestasi yang percaya diri dan berkarakter.
Dari Talina, kita belajar bahwa semangat dan ceria dapat menjadi kekuatan besar, potensi akan tumbuh jika diarahkan, prestasi lahir dari proses latihan dan doa, serta dukungan lingkungan menjadi penentu berkembangnya bakat anak
Semoga perjalanan Talina dapat menginspirasi lebih banyak anak untuk berani bermimpi dan berproses. Semoga pula masyarakat semakin sadar bahwa keberhasilan anak bukan hanya urusan sekolah, melainkan tanggung jawab bersama.