KRjogja.com - YOGYA - Tahun ini Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Wiwaha Yogyakarta memasuki usia 43 tahun.
Ibarat manusia, umur 40 tahun ke atas dianggap sebagai usia matang. Pada usia ini, seseorang diharapkan memiliki kebijaksanaan dan pengalaman hidup untuk menghadapi berbagai tantangan, serta situasi.
Demikian pula dengan STIE Widya Wiwaha, hingga Dies Natalis ke-43 ini tetap eksis, berkembang karena berani berubah dan berbenah diri.
Di bawah kepemimpinan Ketua STIE Widya Wiwaha Dr Nur Widiastuti SE MSi, fleksibel dan konsisten menyesuaikan perkembangan ilmu, serta situasi terkini. Hasilnya, semua program studi S1 dan S2, maupun institusi terakreditasi Baik Sekali.
Baca Juga: Menkeu Lantik 22 Eselon I Kemenkeu Termasuk Dirjen Pajak Dan Bea Cukai
Peringatan Dies Natalis ke-43 ini dilaksanakan berbarengan dengan wisuda program sarjana dan magister periode Mei 2025, di Mustika Yogyakarta Resort & Spa, Sabtu (24/5/2025).
Menteri Perdagangan RI Dr Budi Santoso MSi akan hadir untuk menyampaikan pidato dies natalis, bertema Perkembangan dan Masa Depan Perdagangan Indonesia.
Acara ini juga akan dihadiri Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) V Prof Setyabudi Indartono MM PhD.
Pada periode ini STIE Widya Wiwaha akan melepas 261 lulusan dari tiga program studi. Dengan rincian program Magister Manajemen (MM) 22 lulusan, prodi S1 Manajemen 141 lulusan dan prodi S1 Akuntansi 98 lulusan.
Baca Juga: Tersangka Proyek Alkes Dinas Kesehatan Karanganyar Purwati Dilarikan ke RS, Pemeriksaan Ditunda
Sebanyak 64 wisudawan lulus dengan predikat cumlaude. Sedangkan tiga lulusan terbaik dari jurusan manajemen, yaitu Sardini (IPK 3,86), Ainun Nisa (IPK 3,85), serta Arum Ambarwati (IPK 3,85).
Tiga lulusan terbaik dari jurusan akuntansi, adalah Bintang Kasih Abadi (IPK 3,82), Nadia Ayu Saraswati Dewi (IPK 3,82) dan Fitri Nur'aini (IPK 3,81).
Ketua STIE Widya Wiwaha Dr Nur Widiastuti SE MSi, kepada para wisudawan berpesan, dengan gelar akademik baru ini, memiliki tanggung jawab lebih besar untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dan bangsa Indonesia.
Menyelesaikan studi akademik di tengah situasi teknologi informasi yang berubah-ubah merupakan tantangan yang tidak mudah.
Baca Juga: GMEDIA Gandeng Pengusaha dan Komunitas Lokal Hadirkan Kolaborasi Di Event Meet The Investor#2