Krjogja.com - YOGYA - Yayasan Dunia Tak Lagi Sunyi (DTLS) Indonesia menggelar pelatihan bahasa isyarat dasar bagi anggota yayasan, di Jogja Expo Center, Minggu (21/9/2025). Kegiatan digelar dalam rangka memperingati Hari Bahasa Isyarat Internasional yang jatuh setiap tanggal 23 September.
Setidaknya ada 75 peserta yang terdiri dari anak-anak tuli serta orangtua yang mengikuti pelatihan bahasa isyarat ini. Pelatihan menghadirkan dua pembicara, Novita Nur Alifah guru SLB dan Andi Elfian Nain selaku Ketua Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gergatin) Kabupaten Sleman.
Baca Juga: Pameran Karya Seni Bertajuk Antara di SMSR 'Ngumpulke Balung Pisah'
Ketua Yayasan DTLS Indonesia Nana Nawangsari mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan bahasa isyarat kepada orangtua atau wali anak-anak tuli. Termasuk kepada masyarakat umum.
"Bahasa isyarat itu menjadi dasar komunikasi tuli. Baik sesama tuli maupun teman-teman yang tuna wicara atau mute," ungkapnya.
Baca Juga: Dinas Tak Punya Anggaran untuk Pembersihan, Wakil Ketua DPRD Bantul Prihatin
Bahasa isyarat juga banyak ragamnya. Namun pelatihan kali ini yang dasar. Dimulai dari abjad, sapaan sehari-hari, kata kerja dan pengenalan waktu.
Para peserta yang didominasi orang tua tuli tampak antusias. Bahkan di sela-sela pembelajaran mereka juga sempat menanyakan untuk kosa kata tertentu.(Awh)