pendidikan

Cilacs UII Ikut Menguatkan Standar Kemahiran Berbahasa Indonesia di Kancah Internasional

Selasa, 2 Desember 2025 | 16:19 WIB
Foto Bersama seluruh peserta pelatihan SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL)- Badan Bahasa (Foto: Istimewa)

Krjogja.com -JAKARTA — SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) bekerja sama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).

Melalui program pelatihan bertajuk “Pelatihan Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia untuk Guru Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing”, kegiatan ini diselenggarakan pada 25—28 November 2025 di Hotel Aston Priority Simatupang Hotel & Conference Center, Jakarta Selatan.

Suprihatin, S.Pd (Kepala Departemen Akademik) selaku perwakilan dari Center for International Language and Culture (Cilacs)-UII Yogyakarta menuturkan, pelatihan ini hadir sebagai upaya strategis dalam memperkuat kemampuan para pengajar dan calon pengajar BIPA terhadap standar kemahiran berbahasa Indonesia yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik dan praktis.

"Salah satu fokus utama dalam pelatihan ini adalah pemahaman dan penguasaan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), yang selama ini menjadi instrumen kunci dalam pengukuran kemampuan berbahasa Indonesia secara objektif, terstruktur, dan berstandar nasional," ujarnya.

Pengintegrasian UKBI dalam pelatihan tidak hanya memberikan gambaran komprehensif mengenai standar kompetensi yang harus dimiliki oleh pengajar BIPA, tetapi juga menjadi fondasi penting dalam menjamin kualitas pembelajaran yang mereka berikan kepada penutur asing.

Baca Juga: Sunderland Ingin Datangkan Santiago Gimenez

Dengan penguasaan UKBI, peserta diharapkan mampu menerapkan pendekatan pengajaran yang lebih akurat, terukur, dan sesuai kebutuhan pembelajar di berbagai negara.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemahiran berbahasa Indonesia melalui materi dan pendampingan intensif, memperkuat kompetensi profesional sebagai pengajar BIPA, dan memperluas eksposur dan pengakuan internasional terhadap Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang memiliki nilai strategis dalam diplomasi kebahasaan dan budaya.

Selama empat hari pelaksanaan, para peserta mendapatkan kesempatan untuk memperdalam aspek kemahiran berbahasa Indonesia secara intensif, mulai dari keterampilan menyimak, membaca, menulis, berbicara, hingga pemahaman terhadap struktur bahasa yang diukur secara sistematis.

Pendekatan pembelajaran yang diterapkan dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang aplikatif, relevan, dan sesuai perkembangan terkini dalam pengajaran BIPA.

Baca Juga: Peringati HDI 2025: Kemendikdasmen Usung Semangat Layanan Disabilitas yang Inklusif

Melalui pelatihan ini, SEAQIL dan Badan Bahasa berharap dapat terus berkontribusi dalam mencetak tenaga pengajar BIPA yang kompeten, berdaya saing, dan mampu menjadi duta bahasa Indonesia di berbagai belahan dunia.

Upaya ini sekaligus menjadi bagian dari penguatan posisi Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional yang semakin diakui dan diminati oleh masyarakat global. (*)

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

Menemukan Rumah Kedua di Sekolah Rakyat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB