pendidikan

Talina Mendongeng, Indonesia Mendengar: Jaga Alam, Selamatkan Sungai

Rabu, 10 Desember 2025 | 16:17 WIB
Talina Ardhani Prasetyo, tampil memukau dan berhasil meraih Juara 2 Lomba Dongeng Karya Cipta Baru Nasional 2025 kategori SD kelas 1–3 (Foto: Istimewa)

Krjogja.com - Panggung mendongeng di Plaza Insan Berprestasi Kemendikdasmen Senayan, Sabtu (6/12), menjadi saksi lahirnya sebuah prestasi gemilang dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Di atas panggung itu, seorang siswi kelas 3 SD Muhammadiyah Sapen 2, Talina Ardhani Prasetyo, tampil memukau dan berhasil meraih Juara 2 Lomba Dongeng Karya Cipta Baru Nasional 2025 kategori SD kelas 1–3.

Namun sebelum sorotan lampu Jakarta mengiringi penampilannya, Talina telah menempuh perjalanan panjang dan penuh dedikasi. Tim PUBKOM BPMP DIY mengangkat perjalanan Talina yang menghadirkan inspirasi tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi anak-anak di seluruh Indonesia.

Semangat Ceria yang Menjadi Bakat Besar

Rachmawati, guru sekaligus pendamping Talina, mengenali potensi muridnya jauh sebelum perlombaan ini dimulai.

“Talina itu anak yang selalu ceria dan penuh semangat. Itulah modal terbesarnya,” keterangan tertulis Rachmawati kepada Tim PUBKOM BPMP DIY, Rabu (10/12/2025).

Sejak dini, Talina menunjukkan kecenderungan pada dunia cerita dan seni. Ia senang menyanyi, bercerita, difoto, dan gemar membaca buku. Minat itulah yang membuat bakat mendongengnya semakin terasah.

Sebelum berlaga di ajang mendongeng nasional ini, Talina juga memiliki catatan prestasi lolos semifinal Lomba Mengulas Buku tingkat nasional dan Juara 1 Lomba Dongeng tingkat Provinsi memperebutkan Piala Bupati Sleman. “Semua itu menjadi fondasi perjalanan panjang menuju panggung prestisius tingkat nasional,” ungkapnya.

Menapaki Jalur Seleksi Berjenjang: Perjalanan yang Tidak Singkat

Untuk sampai ke babak Grand Final di Jakarta, Talina terlebih dahulu harus melalui tahapan ketat, dari seleksi di tingkat sekolah, tingkat Kota Yogyakarta, serta mewakili DIY di babak pra-kualifikasi nasional.

Setiap tahapan menjadi ruang belajar tentang keberanian, fokus, dan konsistensi. Ketika diberi kabar bahwa ia lolos ke Grand Final, Talina sontak berseru “Alhamdulillah!” dan langsung bertanya dengan penuh antusias, “Bu, kapan latihan lagi?”

Reaksi spontan itu menunjukkan kesadaran Talina bahwa prestasi tidak lahir tanpa latihan serius. Semangat tinggi ini pula yang, menurut Rachmawati, menjadi kunci mengapa Talina berhasil menembus peringkat nasional.

“Penunggu Kali Gajah Wong”: Dongeng dengan Pesan Cinta Lingkungan

Pada ajang tingkat nasional, Talina membawakan dongeng berjudul “Penunggu Kali Gajah Wong”. “Kisah berpesan kuat tentang pentingnya menjaga lingkungan, khususnya sungai,“ tandasnya.

Melalui dongeng itu, Talina mengingatkan pendengarnya bahwa sungai bukan sekadar air yang mengalir, melainkan “nafas kehidupan” bagi masyarakat sekitar. Dengan vokal yang terjaga, intonasi hidup, dan ekspresi yang kuat, Talina berhasil membuat juri maupun penonton terpukau.

Kolaborasi Sekolah dan Seniman: Menempa Bakat Menjadi Kualitas

Halaman:

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

Menemukan Rumah Kedua di Sekolah Rakyat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB