pendidikan

Papan Interaktif Digital, Stimulus Pembelajaran Interaktif dan Bermakna.Lebih menarik bagi murid

Senin, 15 Desember 2025 | 19:43 WIB
Para murid kini dapat menikmati pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif berkat hadirnya papan interaktif digital (PID) atau smartboard (Dok. BPMP)

KrjogjaMaka, pemanfaatan PID dirasakan oleh para murid sebagai layanan pendidikan yang sesuai prinsip-prinsip pedagogi “bekerja di ruang belajar” :

Pertama, meningkatkan keterlibatan siswa. Diah Julastika Agustin dan Alvi Nur Zulfa menunjukkan praktik interaktif sebagai kunci pembelajaran yang efektif.

Aktivitas murid menyentuh papan, menggeser objek, atau menuliskan jawabannya langsung di PID, mengubah pembelajaran dari satu arah menjadi partisipatif. Murid terlibat secara fisik dan menjiwai, tidak sekadar menjadi pendengar. PID membantu guru menciptakan pengalaman belajar yang mengundang kehadiran penuh muridnya.

Baca Juga: Hadapi Lonjakan Nataru, ASDP Perkuat Layanan di 15 Lintasan Pantauan Nasional

Kedua, memfasilitasi pemahaman mendalam. Maya Nurdianti menegaskan peran penting visualisasi dan multimedia dalam pembelajaran literasi dan numerasi. Muridnya terbantu memahami makna teks oleh cerita digital dengan animasi, suara, dan gambar bergerak.

Visualisasi matematika garis bilangan, grafik, hingga bangun ruang yang dapat diperbesar dan digerakkan, memudahkan murid membangun konsep, bukan sekadar menghafal rumus. Bagi Maya PID membantu memberi pemahaman lebih dalam kepada murid, karena memungkinkan bayangan abstrak tergambar nyata.

Ketiga, menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan personal. Alvi menilai murid lebih antusias, sehingga suasana kelas menjadi lebih hidup dan menyenangkan.

Belajar dengan PID, memberi ruang bagi berbagai gaya belajar, baik visual, auditori, maupun kinestetik. Murid merasa “berteman” dengan materi pembelajaran, bukan tertekan olehnya. Pengalaman belajar pun menjadi lebih personal, karena murid dapat berinteraksi langsung sesuai ritme dan keberaniannya masing-masing.

Keempat, memberikan umpan balik instan. Guru dapat langsung mengoreksi, mendiskusikan, atau memperbaiki bersama, soal yang dikerjakan murid dengan PID. Maka proses belajar menjadi cepat dan tepat sasaran.

Baca Juga: Tak Konsisten Gropyokan Tikus, Petani Diajak Beralih Lagi ke Musuh Alami Hama

Umpan balik instan bermanfaat mencegah miskonsepsi berkepanjangan. Sekaligus guru terbantu memetakan pemahaman murid, sedangkan murid segera mengetahui letak kesalahan dan keberhasilannya.

Kelima, mendorong berpikir kritis dan memecahkan masalah. Kolaborasi muncul saat murid bersama menyelesaikan soal di PID. Hal ini menjadi latihan nyata berpikir kritis.

Murid belajar berdiskusi, mengemukakan pendapat, mencoba berbagai strategi, dan menemukan solusi bersama. Pemanfaatan PID membuka ruang eksplorasi dan problem solving, bukan sekadar mencari jawaban benar atau salah.

Para guru tersebut menegaskan pengalamannya bahwa belajar interaktif melalui PID adalah investasi pedagogis. Peran guru sebagai fasilitator pembelajaran diperkuat, kepercayaan diri murid terbangun, serta menciptakan kelas yang aktif, kolaboratif, dan bermakna.

Sebagai pelaku pembelajaran, mereka menilai fondasi penting untuk menyiapkan generasi pembelajar yang kritis, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan semakin tertata. (*)

Halaman:

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

Menemukan Rumah Kedua di Sekolah Rakyat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB